Ada Irigasi Pompanisasi di Ciemas Sukabumi, Bisa Airi Sawah Hingga 1.200 Hektar

Selasa 04 Juni 2024, 22:34 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman bersama KSAD Maruli Simanjuntak saat meninjau irigasi pompanisasi di Ciemas Sukabumi | Foto : Dok. Kementan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman bersama KSAD Maruli Simanjuntak saat meninjau irigasi pompanisasi di Ciemas Sukabumi | Foto : Dok. Kementan

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meninjau irigasi bertekanan dan damprit yang dibangun atau swakelola tentara di Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Selasa, (4/6/2024).

Menurut Amran mengatakan irigasi dan sarana prasarana perairan sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Apalagi, kata Amran, Indonesia merupakan negara subur yang bisa menghasilkan berbagai komoditas unggulan dunia.

"Yang seperti ini (irigasi bertekanan dan damprit) harus kita gelorakan. Ini adalah solusi pasti dan kami akan memberi bantuan benih secara gratis," ujarnya seperti dikutip sukabumiupdate.com dari laman resmi Kementan.

Mentan mengatakan, irigasi Ciemas di Kabupaten Sukabumi perlu diperbanyak dan juga diperluas di berbagai titik lainya guna membantu petani agar bisa berproduksi sepanjang hari sehingga Indonesia dapat mempercepat swasembada dan juga lumbung pangan dunia.

Baca Juga: Mentan, KSAD dan Bupati Sukabumi Panen Raya Jagung-Singkong di Lokasi Food Estate Ciemas

"Ini bagus banget karena bisa memperkuat upaya bersama dalam mewujudkan swasembada. Saya berharap bapak KSAD terus mengawalnya untuk kepentingan bangsa dan negara," katanya.

Diketahui, irigasi Ciemas nantinya ditargetkan mampu mengairi 1.200 hektare lahan sawah yang dikelola para petani setempat. Untuk pengairan, TNI akan mengandalkan curug awang yang tak jauh dari lokasi. Sejauh ini, program pompanisasi dan pipanisasi dengan jarak 4 kilometer sudah terpasang dengan pipa HDPE.

Mengenai hal ini, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan terimakasih atas bantuan dan perhatian jajaran kementan pada sektor pangan khususnya yang digarap TNI di sejumlah lokasi. Dia berjanji, program ini akan diperluas ke beberapa daerah dengan skala yang lebih besar lagi.

"Kami dari TNI siap mendukung penuh upaya bersama dalam memperkuat ketahanan pangan bangsa. Terlebih kita juga siap mewujudkan swasembada dan juga lumbung pangan dunia," jelasnya.

Irigasi perpompaan yang dilaksanakan di Sukabumi, Jawa Barat sangat membantu petani dalam mengairi sawahnya. Sebelumnya para petani hanya bisa satu kali tanam dalam satu tahun dengan adanya irigasi perpompaan menjadi dua kali tanam.

Sebagai informasi, Kementerian Pertanian saat ini tengah menggalakkan salah satunya program pompanisasi, program ini bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan Perluasan Areal Tanam (PAT). 
 
"PAT ini terus dipacu sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman pangan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mendukung penyediaan air untuk memenuhi kebutuhan petani khususnya pada daerah-daerah yang jauh dari sumber air irigasi adalah dengan kegiatan pompanisasi," jelas Mentan Amran.
Dikatakannya, tujuan dari kegiatan irigasi perpompaan dan perpipaan adalah memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai suplesi air irigasi bagi komoditas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan serta budidaya ternak.
 
"Meningkatkan intensitas pertanaman dan atau luas areal tanam, meningkatkan produktivitas pertanian, pendapatan dan kesejahteraan petani, memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai air irigasi, baik di daerah irigasi maupun non daerah irigasi," ujarnya.
 
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menjelaskan, luas layanan irigasi perpompaan minimal 20 Ha (Tanaman Pangan), dan 10 Ha (Hortikultura, Perkebunan, dan Peternakan).
 
Dijelaskannya, kunci utama dari jenis irigasi perpompaan adalah terdapatnya sumber air. Walaupun posisi air di bawah permukaan lahan pertanian tidak masalah. Itu karena menggunakan pompa untuk pemanfaatannya.
 
"Dengan demikian lahan pertanian yang tidak terjangkau dengan irigasi waduk dan bendung yang umumnya secara gravitasi masih bisa mendapatkan air irigasi," ujarnya.
 
Kegiatan Irigasi Perpompaan dan Perpipaan diprioritaskan pada lokasi kawasan pertanian yang sering mengalami kendala atau kekurangan air irigasi terutama pada musim kemarau.
 
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya Kegiatan Irigasi Perpompaan dan Perpipaan sehingga tersedia sumber air yang dapat dimanfaatkan oleh petani, baik sebagai suplesi atau conjunctive use di daerah irigasi maupun sebagai irigasi utama di non daerah irigasi (tail end).
 
"Program ini diharapkan dapat menambah luas areal tanam baru dan meningkatkan produksi atau produktivitas," tambahnya.
 
Salah satunya yang dilakukan Kelompok Tani (Poktan) Bantargebang di Desa Bantargebang, Kecamatan Bantargadung dan Poktan Sumber Tani di Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Sukabumi yang memiliki lahan seluas 50 Ha, dilakukan kegiatan irigasi perpompaan.
 
"Air merupakan faktor penting dalam budidaya pertanian, ketersediaan air sampai ke lahan harus dipenuhi sehingga dapat dilakukan percepatan tanam," cetusnya.
 
Program ini, lanjutnya, merupakan langkah awal yang akan ada proses keberlanjutan dengan adanya keswadayaan dari masyarakat.
 
“Kunci utama irigasi perpompaan adalah adanya sumber air seperti sungai, dengan pola transfer langsung ke petani, bantuan pemerintah tersebut dikelola sendiri oleh petani,” pungkasnya.

Sumber : pertanian.go.id

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa