SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) bunda Paud se Kecamatan Ciracap, bertempat di aula kantor Desa Ciracap, Senin (3/6/2024).
Rakor dihadiri pengawas Paud Formal (TK) dan Non Fornal Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Pokja Bunda Paud Kecamatan Ciracap, Bunda Paud Kecamatan Ciracap, Bunda Paud desa, se Kecamatan Ciracap, serta Camat Ciracap, kepala desa se Kecamatan Ciracap, dan Puskesmas Ciracap.
Eti Kusmawati selaku Pengawas Paud Kecamatan Ciracap Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan PAUD berkualitas, pembahasan penyusunan program untuk kedepannya, serta menyampaikan masa transisi Paud - SD yang menyenangkan.
"Intinya ketika anak Paud, masuk ke SD, harus ada kerjasama dengan pengawas SD, pengawas Paud, pihak kecamatan, pihak desa, serta masyarakat. Tujuannya untuk mensukseskan transisi Paud ke SD, yang menyenangkan," jelasnya.
Eti menyebut bahwa transisi anak PAUD ke SD yang menyenangkan dalam artian anak-anak yang baru masuk ke SD jangan sampai merasa takut, karena harus dijejali belajar menghitung, dan menulis.
Baca Juga: Sekda Sukabumi Dorong Bunda PAUD Wujudkan Pendidikan Anak Usia Dini Berkualitas
"Seharunya mereka diberi rasa nyaman, bahagia, dan tidak merasa takut. Dengan cara belajar dan bermain. Sesuai dengan masa usia pondasi anak anak, kalau dulu dari usia 0 - 6 tahun, namun sekarang usia pondasi dari 0 - 8 tahun," jelasnya.
Menurut Eti, di Kecamatan Ciracap, ada sebanyak 32 PAUD non formal dan 20 Paud formal. Jumlahnya ada 52, semuanya sudah terakreditasi.
"Diperkirakan tahun ini anak Paud, yang ke SD, ada 1.118. Yang masuk ke SD adalah usia 6 tahun, kalaupun ada usia 5 tahun, harus disertai surat dari psikolog sebagai persyaratannya.
"Untuk mewujudkan progran ini, perlu bersinergi dengan kecamatan, desa, pihak kesehatan, dan masyarakat," ujarnya.
Camat Ciracap, Iwan Muhdiawan menambahkan rapat koordinasi ini sangat perlu, terutama kaitan partisipasi dari pihak desa, dan masyarakat dalam mewujudkan Paud yang berkualitas.
"Terutama dalam sarana prasarana, perlu ada dukungan dari pihak desa, dan masyarakat," pungkasnya.(Adv)