Turunkan Stunting, BAPPEDA Kota Sukabumi Luncurkan Aplikasi Siapdate

Senin 03 Juni 2024, 14:20 WIB
Rembuk stunting dan peluncuran aplikasi Siapdate oleh BAPPEDA Kota Sukabumi pada Jumat, 31 Mei 2024 di Hotel Balcony. | Foto: Website Pemkot Sukabumi

Rembuk stunting dan peluncuran aplikasi Siapdate oleh BAPPEDA Kota Sukabumi pada Jumat, 31 Mei 2024 di Hotel Balcony. | Foto: Website Pemkot Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi bersama berbagai pihak menandatangani komitmen bersama hasil rembuk stunting yang di antaranya memuat mengenai target penurunan angka prevalensi stunting Kota Sukabumi sebesar 5,75 persen pada 2025.

Penandatanganan ini dilakukan dalam kegiatan rembuk stunting dan peluncuran aplikasi Sistem Aplikasi Data Stunting Terintegrasi (Siapdate) yang diadakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Sukabumi pada Jumat, 31 Mei 2024 di Hotel Balcony.

Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BAPPEDA Kota Sukabumi Nenden Eviyanti menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari delapan aksi konvergensi stunting.

Adapun penggunaan Aplikasi Siapdate bertujuan untuk mempercepat penanganan karena dalam aplikasi berbasis android ini dimuat informasi mengenai status stunting warga, bantuan yang telah diterima, dan memuat data geospasial.

Baca Juga: Luncurkan Aplikasi Siapdate, Pemkot Sukabumi Komitmen Turunkan Stunting

Kepala BAPPEDA Kota Sukabumi Asep Suhendrawan mengatakan kegiatan rembuk stunting memiliki fungsi untuk menyatukan program dari berbagai dinas dan instansi dalam penanganan stunting.

BAPPEDA bersifat sebagai koordinator dalam langkah penanganan stunting. Rembuk stunting itu untuk mengintegrasikan program dari berbagai dinas, instansi, termasuk elemen masyarakat dalam penanganan stunting," katanya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji yang membuka acara rembuk stunting dan meluncurkan aplikasi Siapdate, berharap dengan kegiatan ini angka prevalensi stunting di Kota Sukabumi yang berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia sebesar 26,9 persen, bisa diturunkan.

Selain melalui penggunaan aplikasi, penanganan stunting pun ke depannya akan difokuskan di 15 kelurahan yang masih tinggi angka prevalensinya.

“Sebetulnya Survei Kesehatan Indonesia itu membuat semuanya meningkat. Tapi ini evaluasi bagi kita dan dengan adanya hasil survei kita mengetahui apa yang harus dilakukan. Rembuk stunting ini untuk merumuskan langkah intervensi. Dengan Siapdate diharapkan ada data terintegrasi mengenai penanganan stunting," katanya. (ADV)

Sumber: Website Pemkot Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)