SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi bersama berbagai pihak menandatangani komitmen bersama hasil rembuk stunting yang di antaranya memuat mengenai target penurunan angka prevalensi stunting Kota Sukabumi sebesar 5,75 persen pada 2025.
Penandatanganan ini dilakukan dalam kegiatan rembuk stunting dan peluncuran aplikasi Sistem Aplikasi Data Stunting Terintegrasi (Siapdate) yang diadakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Sukabumi pada Jumat, 31 Mei 2024 di Hotel Balcony.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BAPPEDA Kota Sukabumi Nenden Eviyanti menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari delapan aksi konvergensi stunting.
Adapun penggunaan Aplikasi Siapdate bertujuan untuk mempercepat penanganan karena dalam aplikasi berbasis android ini dimuat informasi mengenai status stunting warga, bantuan yang telah diterima, dan memuat data geospasial.
Baca Juga: Luncurkan Aplikasi Siapdate, Pemkot Sukabumi Komitmen Turunkan Stunting
Kepala BAPPEDA Kota Sukabumi Asep Suhendrawan mengatakan kegiatan rembuk stunting memiliki fungsi untuk menyatukan program dari berbagai dinas dan instansi dalam penanganan stunting.
“BAPPEDA bersifat sebagai koordinator dalam langkah penanganan stunting. Rembuk stunting itu untuk mengintegrasikan program dari berbagai dinas, instansi, termasuk elemen masyarakat dalam penanganan stunting," katanya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji yang membuka acara rembuk stunting dan meluncurkan aplikasi Siapdate, berharap dengan kegiatan ini angka prevalensi stunting di Kota Sukabumi yang berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia sebesar 26,9 persen, bisa diturunkan.
Selain melalui penggunaan aplikasi, penanganan stunting pun ke depannya akan difokuskan di 15 kelurahan yang masih tinggi angka prevalensinya.
“Sebetulnya Survei Kesehatan Indonesia itu membuat semuanya meningkat. Tapi ini evaluasi bagi kita dan dengan adanya hasil survei kita mengetahui apa yang harus dilakukan. Rembuk stunting ini untuk merumuskan langkah intervensi. Dengan Siapdate diharapkan ada data terintegrasi mengenai penanganan stunting," katanya. (ADV)
Sumber: Website Pemkot Sukabumi