Masih Berbulu Kapas, Sang Garuda Muda Lahir di Bumi Halimun Salak Sukabumi

Sabtu 01 Juni 2024, 22:01 WIB
Anak Elang Jawa yang lahir di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. | Foto: Instagram/@btn_gn_halimunsalak

Anak Elang Jawa yang lahir di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. | Foto: Instagram/@btn_gn_halimunsalak

SUKABUMIUPDATE.com - Petugas Resor Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (RPTNW) Cimantaja, Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (SPTNW) III Sukabumi, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, melaksanakan patroli pengamanan hutan sekaligus mengecek sarang Elang Jawa (Nisaetus bartelsi).

Melalui unggahan di Instagram @btn_gn_halimunsalak pada Sabtu (1/6/2024), Elang Jawa disebut sebagai satwa kunci di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, selain Owa Jawa (Hylobates moloch) dan Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas).

Observasi sarang Elang Jawa pada Selasa, 28 Mei 2024, ini tindak lanjut dari terpantaunya sarang yang ditemukan saat smart patrol di pohon Leungsar (Pometia pinnata) berukuran besar di salah satu blok hutan RPTNW Cimantaja. Berdasarkan hasil observasi, tim menjumpai aktivitas anak (Juvenile) Elang Jawa.

Baca Juga: Garuda Bertambah, Anak Elang Jawa Kembali Lahir di Gunung Gede Pangrango

Secara morfologi, anak Elang Jawa ini masih memiliki bulu kapas (bulu berwarna putih). Menurut tim, anak Elang Jawa tersebut diperkirakan berusia dua sampi tiga minggu. Namun, tim observasi belum mengetahui jenis kelamin dari anak satwa yang dianggap identik dengan lambang negara Indonesia yaitu Garuda.

Temuan ini merupakan kabar gembira karena dijumpainya individu baru yang menunjukkan populasi Elang Jawa di Taman Nasional Gunung Halimun Salak dalam kondisi baik di tengah tren populasi di alam yang cenderung menurun (IUCN, 2024).

Elang Jawa merupakan satwa yang memiliki status genting (endangered) berdasarkan IUCN Redlist databook. Jumlah populasi Elang Jawa dewasa berkisar antara 300 hingga 500 individu (IUCN assessment 2016).

Elang Jawa adalah satwa liar dilindungi menurut PermenLHK Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua Atas PermenLHK Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Kelahiran Garuda muda di RPTNW Cimantaja, SPTNW III Sukabumi, menjadi harapan baru bagi kelestarian populasi Elang Jawa untuk menjadi penerus takhta langit.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)