Luncurkan Aplikasi Siapdate, Pemkot Sukabumi Komitmen Turunkan Stunting

Sabtu 01 Juni 2024, 11:19 WIB
Rembuk stunting di Hotel Balcony Kota Sukabumi, Jumat, 31 Mei 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

Rembuk stunting di Hotel Balcony Kota Sukabumi, Jumat, 31 Mei 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Rembuk stunting Kota Sukabumi tahun 2024 dalam rangka percepatan penurunan stunting sekaligus peluncuran aplikasi Siapdate digelar di Hotel Balcony Kota Sukabumi, Jumat, 31 Mei 2024.

Kegiatan yang dihadiri Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji ini dalam rangka mendeklarasikan komitmen, penyepakatan rencana kegiatan intervensi, dan membangun komitmen publik dalam upaya penurunan prevalensi stunting.

Kusmana menuturkan Kota Sukabumi sebagai bagian dari Provinsi Jawa Barat memiliki peran dalam pencapaian target prevalensi stunting di Jawa Barat.

Dengan melakukan strategi di antaranya pemantauan tumbuh kembang dan kondisi kesehatan balita, pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal dengan sasaran ibu hamil kek/berisiko kek dan balita wasting dan under weight, kolaborasi dengan berbagai sektor dalam pencegahan balita stunting baru.

Baca Juga: Wabup: Angka Prevalensi Stunting di Kabupaten Sukabumi Turun Signifikan

"Terkait hal ini, intervensi spesifik tidak hanya dilakukan oleh sektor kesehatan, tetapi juga dilaksanakan oleh berbagai sektor. Tingkat keberhasilan program percepatan penurunan stunting ini sangat dipengaruhi sektor non-kesehatan (intervensi sensitive), dengan proporsi dukungan sebesar 70 persen," ujarnya.

Dijelaskan Kusmana, Kota Sukabumi memiliki inovasi berupa sebuah aplikasi yang mengintegrasikan data balita stunting, data keluarga berisiko stunting, data ketersediaan bantuan sosial, dan data geospasial balita stunting. Aplikasi tersebut dinamakan sistem data stunting terintegrasi (Siapdate).

"Berdasarkan hal pelaksanaan tersebut maka rembuk stunting dan peluncuran aplikasi Siapdate ini merupakan langkah penting untuk memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi penurunan prevalensi stunting di Kota Sukabumi yang dilaksanakan bersama-sama antara perangkat daerah penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non pemerintah dan masyarkat," katanya.

Dalam kesempatan rembuk stunting ini, Kusmana mengajak seluruh perangkat daerah dan steakholder terkait untuk berpartisipasi aktif dan menyukseskan kegiatan tersebut sebagai salah bentuk dukungan intervensi dalam pencegahan stunting.

"Pada kesempatan ini, tidak lupa saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kota Sukabumi," kata dia. (ADV)

Sumber: Website KDP Kota Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)