SUKABUMIUPDATE.com - Penantian panjang Abad (66 tahun), calon haji asal Kampung Pasirguha, Desa Citanglar, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, yang akhirnya bisa mewujudkan mimpinya untuk berangkat ke tanah suci.
Sebelumnya, keberangkatan pria lanjut usia beranak empat itu sempat tertunda selama dua tahun akibat Pandemi Covid-19.
Abad menyampaikan rasa syukur akhirnya bisa berangkat bersama 430 jemaah calon haji lainnya yang masuk dalam kloter 40 embarkasi Jakarta. Abad mengaku dirinya mendaftar sebagai calon jemaah haji sudah 10 tahun lalu.
"Saat Covid-19, sempat tertunda keberangkatan. Sementara tahun lalu ada pembatasan lansia, umur di atas 60 tahun tidak bisa berangkat," kata Abad saat ditemui di Pusbangdai, Cikembar, pada hari keberangkatan Rabu 29 Mei 2024.
Baca Juga: 431 Calon Haji Kabupaten Sukabumi Kloter 40 Berangkat ke Tanah Suci, Tertua Usia 99 Tahun
Selama ini, pekerjaan yang digelutinya hanya kuli pembuat batu bata. Abad mengaku terus berusaha menyisihkan keuntungan sebesar Rp30 ribu per harinya dari hasil keringatnya tersebut. Setelah menunggu 2 dekade lebih, akhirnya dirinya mendapatkan panggilan untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini.
"Pada tahun 2014 mendaftar sama istri, untuk bisa berangkat ke tanah suci. Namun pada 2016, istri meninggal dunia. Kondisi itu tidak membuat surut untuk bisa naik haji. 10 tahun menabung lalu mendaftar agar bisa berhaji," kata Abad.
Terkait kesehatan, Abad mengaku masih kuat. Meski umurnya sudah terbilang sepuh, dia siap untuk menjalankan ibadah haji. Kehidupan Abad cukup sederhana, ia tinggal di rumah panggung berukuran 8x5 meter persegi.
"Alhamdulilah sehat, dan siap untuk menjalankan ibadah haji," pungkasnya.