SUKABUMIUPDATE.com - Selain Landmark Taman Megalodon di Bundaran Surade Kelurahan Surade, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi yang mengalami ambruk, dan huruf-hurufnya terlepas. Terpantau ada beberapa gigi pada replika fosil rahang Megalodon yang lepas dan patah.
Tugu Megalodon tersebut totalnya berukuran 4 x 3 meter. Adapun ukuran replika rahang Hiu Megalodon 3 x 3 meter.
Replika ini dibuat sesuai dengan apa yang ditemukan oleh masyarakat Desa Gunung Sungging, bahkan giginya disesuaikan dengan jumlah yang ditemukan, yakni sebanyak 242 buah berjejer pada rahang atas dan bawah.
Salah satu pengunjung sengaja menghitung gigi hiu yang lepas dan yang patah. "Setelah saya hitung, ada gigi yang hilang pada rahang bawah sebanyak 9 buah, dan yang patah ada 13 buah. Kalau gigi-gigi pada rahang atas semuanya ada," ucap Asep (35 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Kamis (30/5/2024).
Baca Juga: Landmark Taman Megalodon Surade Sukabumi Ambruk, Diwarnai Aksi Vandalisme
Asep mengaku tidak mengetahui kapan replika gigi Megalodon itu bisa hilang dan patah. "Tidak tahu sejak kapan giginya pada hilang dan patah. Mungkin ada yang mencuri, dikiranya laku kalau dijual (candanya)," ungkapnya.
"Kalau pada hilang giginya, jadi kurang gagah. Apalagi pembuatan taman tugu Megalodon itu, sebagai icon Surade, dan pertanda Kecamatan Surade sebagai zona Geopark Ciletuh Palabuhanratu," imbuhnya.
Sebagai informasi, Taman Megalodon sendiri merupakan destinasi yang dikelola Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman atau Disperkim Kabupaten Sukabumi.