Mulai Kemarau, Ratusan Hektar Sawah di Pajampangan Sukabumi Terancam Kekeringan

Kamis 30 Mei 2024, 17:21 WIB
Sawah kekeringan di Pajampangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Sawah kekeringan di Pajampangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Para petani di Wilayah Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, pasrah dengan tanaman padinya yang mulai kekeringan akibat belum turun hujan selama hampir dua bulan.

Semenjak dimulainya tanam padi kedua tahun 2024, pada bulan April, hingga bulan Mei, tanaman padi usia satu bulan sudah terlihat tanahnya pada retak.

Dari pantauan Sukabumiupdate.com, sejumlah pesawahan yang ada di Kecamatan Ciracap, Jampangkulon, Surade, Ciemas, Waluran, Kalibunder, Cimanggu, Tegalbuleud, serta Cibitung, sebagian lahan pesawahan sudah pada retak, petani juga berusaha dengan menyedot air menggunakan mesin pompa, terutama mereka yang dekat dengan sungai.

"Hujan terakhir cukup besar itu, pada akhir bulan Maret, dan hingga saat ini belum turun, memang ada pada minggu kemarin, cuma sebatas gerimis," kata seorang petani warga Ciracap, Adin (59 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Kamis 30/5/2024.

"Sebagian lahan pesawahan sudah pada retak, namun untuk tanaman padi masih terlihat hijau, belum kering. Kalau tidak turun hujan dalam minggu minggu ini, tanaman padi terancam kering, dan gagal panen," ungkapnya.

Baca Juga: Hingga September, BMKG Ingatkan Potensi Kekeringan saat Musim Kemarau

Sementara Kepala UPTD Pertanian Wilayah Jampangkulon, Yaya Kuswaya menuturkan untuk tanam kedua ini, usia padi mayoritas sudah 1 bulan lebih.

"Memang dari pengecekan kelapangan ada sebagian yang sawahnya sudah kering, namun tanaman padi masih hidup, belum kering," ucap Yaya.

"Upaya yang dilakukan oleh petani dengan pompanisasi, menyedot air dari sungai, selokan atau sumber air lainnya," jelasnya.

Adapun data terancam kekeringan baru Kecamatan Kalibunder, dan Kecamatan Cimanggu, sementara kecamatan lainnya, sedang dalam pendataan.

"Kecamatan Kalibunder, yang terancam kekeringan ada 235 hektar, dan dilakukan penanganan melalui pompanisasi seluas 82 hektar. Kecamatan Cimanggu terancam seluas 130 hektar, dan 60 hektar pengairan dengan bantuan pompanisasi," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak