SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan Cadas yang menghubungkan Kampung Cicewol dan Legos di Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, ambruk akibat luapan Sungai Cicatih pada Minggu 18 Februari 2024 lalu. Pertengahan tahun ini, jembatan gantung tersebut dikabarkan bakal segera diperbaiki pemda setempat.
Kepala Desa Mekarsari, Iwan Ridwan, menyatakan bahwa segera setelah kejadian, pihaknya telah melaporkan kerusakan tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Bupati Sukabumi.
"Bupati langsung meninjau lokasi dan memerintahkan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) untuk mengambil tindakan," ujar Iwan kepada sukabumiupdate.com, Senin (27/5/2024).
Iwan menjelaskan, tim dari Dinas Perkim segera turun ke lokasi dan menganggarkan dana untuk perbaikan. "Tahun ini sekitar bulan Juli, perbaikan akan direalisasikan oleh pihak ketiga," kata Iwan.
Baca Juga: Jembatan Ambruk di Sukabumi, Lebih 3 Bulan Warga Nekat Turun ke Cadas Ngampar
Menurutnya, terdapat dua anggaran yang disiapkan untuk perbaikan, yaitu Rp 272 juta untuk pembangunan jembatan gantung dan Rp 192 juta untuk pengecoran tembok penahan tanah (TPT) yang juga terkena longsor.
"Itu bukan waktu yang lama, karena tahapan biasanya pemerintah daerah masuk ke perencanaan dulu, baru sama pemda masuk dianggaran pada tahun berikutnya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras mengakibatkan jembatan penghubung Kampung Cicewol dan Legos di Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, terputus, Minggu sore, 18 Februari 2024 sehingga aktivitas warga terhambat.
Sejak jembatan itu ambruk, warga harus bertaruh nyawa, turun ke sungai dan meniti satu per satu bebatuan sungai cicatih yang licin. Bahkan banyak pelajar yang juga harus menyebrangi sungai karena akses lain terlalu jauh dari dua kampung tersebut.
Warga setempat, Ahmad Bambang Wijaya Kusuma mengatakan, jembatan tersebut sebelumnya memiliki panjang 24 meter, lebar kiri 8 meter, lebar kanan 2 meter, dengan ketinggian dari permukaan air 8-10 meter.
“Jembatan ini penting bagi warga dua kampung, kami warga siap ikut gotong royong dan tenaga untuk pembangunan jembatan,” ujarnya saat itu.