SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pemuda berinisial D (19 tahun) mengaku diserang oleh sekelompok geng motor di jalan Cempaka, kampung Gang Empang, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada sabtu (25/5/2024) sekira pukul 23.00 WIB. Akibat dari kejadian itu, korban mengalami luka bacok di bagian kepala.
Sebelum diserang, D mengaku bahwa saat itu ia bersama dua orang temannya sedang dalam perjalanan pulang usai bermain dari daerah Citepus. Namun, tiba-tiba dalam perjalanan diadang oleh sekelompok gerombolan bermotor.
"Saya naik motor Vixion bertiga pulang dari Citepus. Kemudian orang-orang itu melewati kami dengan berlawanan arah, lalu putar balik dan mengikuti dari belakang sambil membawa bendera. Benderanya ada warna hitam dan putih dengan tulisan GAZA," ujar D kepada sukabumiupdate.com, Senin (27/5/2024) di rumahnya.
"Kalau saya dari polsek Palabuhanratu mau pulang ke rumah, tapi kalau geng motornya arah sebaliknya, dari alun alun kayanya mau ke arah pasar," sambungnya.
Baca Juga: Heboh Jejak Kaki di Kebun Sukaraja Sukabumi, Warga Duga Bekas Macan Tutul
Lanjut D, gerombolan bermotor tersebut kemudian memutar balik, mereka mulai mendekati motor korban dengan menyalakan lampu motor. Tiba-tiba, salah satu anggota geng motor mengeluarkan sajam.
Menurutnya, geng motor yang menghadangnya itu berjumlah sekitar lima motor dengan masing-masing berbonceng dua orang sampai dengan tiga orang.
"Tiba-tiba dia puter balik. (Geng motor) Banyakan sekitar 5 motor boncengan, satu motor itu ada tiga orang ada dua orang. Ngeluarin alat, tiba tiba langsung ngebacok (kebagian kepala). Sajamnya itu kayanya pake gongsir (gergaji kayu besar) soalnya Itu ada dua lubang, yang satu dua jaitan yang satu lagi satu jaitan," ungkapnya.
"Pas sudah itu saya tidak ingat apa apa lagi, langsung pulang, alhamdulillah masih kuat terus pergi ke rumah temen sekitar jam 12 malem, ngabarin keluarga terus dibawa ke rumah sakit Palabuhanratu sekitar jam 2. Hari minggu sorenya langsung pulang," sambungnya.
Setelah kejadian itu, keluarga korban kemudian membuat laporan ke polisi. Saat dikonfirmasi, Kanit Tipidum Satreskrim Polres Sukabumi, Iptu Sapri membenarkan adanya laporan tersebut.
"Betul, sudah laporan dan sudah cek TKP. Iya ada CCTV juga nanti mau di copy ada dekat bengkel atau apa itu CCTV nanti kita cek dulu," ujarnya.
Sapri menjelaskan, bawa saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kebenaran peristiwa pembacokan tersebut.
"Mau didalamin, soalnya waktu ditanya juga si korban bohong dia. Katanya nonton band di dermaga tiba-tiba diserang, ternyata pas ditanya temennya sudah janjian (duel) tapi yang kena sasarannya kena dia (korban)," tandasnya.