Progres Perbaikan Longsor Tol Bocimi Sukabumi Seksi 2, Target Selesai Akhir Tahun

Sabtu 25 Mei 2024, 11:54 WIB
Kondisi perbaikan longsor tol bocimi seksi 2 di KM 64, pada awal Mei 2024 (Sumber : akun youtube sukabumi infrastruktur)

Kondisi perbaikan longsor tol bocimi seksi 2 di KM 64, pada awal Mei 2024 (Sumber : akun youtube sukabumi infrastruktur)

SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih melakukan pengerjan perbaikan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi ruas Ciawi-Sukabumi seksi 2 KM 64+600 pascalongsor pada 3 April 2024 lalu. PUPR menargetkan perbaikan tersebut rampung sebelum libur Natal dan tahun baru 2024.

Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Apri Artoto mengatakan saat ini ada dua alternatif penanganan permanen pada ruas tol yang terkena longsor tersebut.

“Ada pemasangan soldier pile sepanjang 60 meter dengan waktu pemasangan empat bulan dan pembuatan jembatan 2 x 25 meter dengan waktu pelaksanaan lima bulan,” kata Apri ketika meninjau Tol Bocimi pada Rabu, 22 Mei 2024, dikutip sukabumiupdate.com dari siaran pers Kementerian PUPR.

Sebelumnya, penanganan sementara telah dilakukan dengan pemasangan steel sheet pile pada lokasi longsor. Apri mengatakan, penangan permanen rampung sebelum libur Natal dan tahun baru 2025 karena pada periode libur sebelumnya, trafik jalan di tol ini cukup tinggi.

Apri menegaskan tol bocimi seksi 2 bisa fungsional pada menjelang libur Natal dan Tahun Baru

“Jika tidak difungsikan ruas tol Ciawi-Sukabumi ini, akan terjadi kemacetan cukup parah di jalan nasional,” kata Apri.

Baca Juga: Perbaikan Longsor Tol Bocimi, Menteri PUPR: 11 April Seksi 2 Fungsional Satu Jalur

Wakil Ketua Komisi V DPR RI yang juga menjadi ketua rombongan Kunker Spesifik tersebut, Roberth Rouw menegaskan pihak pemerintah agar segera melakukan penanganan terbaik Jalan Tol Bocimi ruas Ciawi-Sukabumi KM 64+600.

“Ini menjadi satu perhatian Komisi V untuk melihat dan mendorong pemerintah untuk melakukan tindakan agar tahun ini bisa berfungsi kembali. Kita tahu betul tol ini sangat diharapkan oleh masyarakat, karena memang banyak kemacetan di jalan nasional menuju Sukabumi. Jadi jalan tol ini sangat bermanfaat" tandas Roberth

Roberth juga meminta agar pemerintah melakukan evaluasi atas kejadian longsor tersebut dan dapat melaporkan kepada Komisi V DPR RI terkait opsi terpilih dalam penanganan permanen longsor jalan tol tersebut.

Sebelumnya diberitakan, longsor terjadi diduga disebabkan kondisi force majeure alam. “Akibat tingginya intensitas hujan," ujarnya. Force majeure yaitu peristiwa yang tidak dapat diantisipasi dan diprediksi, contohnya akibat bencana banjir, gempa, dan erosi.gorong-gorong," kata Direktur Utama PT Trans Jabar Tol, Abdul Hakim kepada awak media.

Baca Juga: Tol Bocimi Longsor, Dinas PU Muluskan Dua Jalan Alternatif di Sukabumi Utara

Sementara itu, Pembangunan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat terus digenjot. Teranyar, aktivitas kegiatan land clearing atau pembersihan lahan di lokasi yang dijadikan pintu keluar atau exit tol dengan panjang 13,7 kilometer itu sudah mulai dilakukan, meski pembebasan lahan belum rampung 100 persen.

Berdasarkan pantauan langsung sukabumiupdate.com di lokasi tepatnya di pinggir ruas Jalan Raya Sukabumi-Bogor atau seberang simpang tiga jalur lingkar selatan, Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Selasa (7/5/2024), terlihat sebagian wilayah terdampak sudah rata dengan tanah, selain itu dua alat berat sudah berada di lokasi proyek.

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Jawa Barat08 Juli 2024, 10:50 WIB

Pegi Setiawan Bebas, PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka atas Kasus Vina Tidak Sah

Polda Jawa Barat tidak pernah memeriksa Pegi selama delapan tahun terakhir.
Momen saat Pegi Setiawan membantah terlibat pembunuhan Vina dalam konferensi pers Polda Jawa Barat, Mei 2024. | Foto: Medsos Ayo Bandung
Entertainment08 Juli 2024, 10:45 WIB

Mojang Bandung, Harashta Haifa Zahra Dinobatkan Sebagai Miss Supranational 2024

Kabar gembira datang dari Harashta Haifa Zahra yang terpilih menjadi Miss Supranational 2024 yang diselenggarakan di Polandia pada Sabtu, 6 Juli 2024 waktu setempat atau Minggu 7 Juli 2024 dini hari waktu Indonesia.
Puteri Indonesia Asal Jawa Barat, Harashta Haifa Zahra menjadi pemenang di Miss Supranational 2024 (Sumber : Instagram@/misssupranational)
Food & Travel08 Juli 2024, 10:38 WIB

Dispar Sukabumi Dukung Pengembangan Objek Wisata Alam Curug Cierang

Curug Cierang memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan curug lainnya.
Curug Cierang di Kampung Cierang, Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi08 Juli 2024, 10:30 WIB

Lowongan Kerja Jawa Barat untuk Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun

Lowongan Kerja Jawa Barat untuk Lulusan S1 berikut dibuka hingga 3 September 2024 mendatang.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Jawa Barat untuk Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun (Sumber : Freepik/@benzoix)
Sukabumi08 Juli 2024, 10:08 WIB

Peringati 1 Muharram 1446 H, Baraya Slamet Sukabumi Kuatkan Perjuangan

Sekitar 300 peserta yang tergabung dalam Baraya Slamet hadir dalam kegiatan ini.
Peringatan 1 Muharram 1446 Hijriah drh Slamet di Aula SMK Plus Al-Farhan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Minggu (7/7/2024). | Foto: Istimewa
Life08 Juli 2024, 10:00 WIB

8 Isyarat Bahasa Tubuh yang Menarik Wanita, Dijamin Bakal Langsung Terpikat!

Isyarat bahasa tubuh sering kali memberikan petunjuk mengenai perasaan seseorang.
Ilustrasi - Isyarat bahasa tubuh sering kali memberikan petunjuk mengenai perasaan seseorang. (Sumber : pexels.com/Mẫnn Quang)
Life08 Juli 2024, 09:30 WIB

8 Penyebab Seseorang Memiliki Harga Diri Rendah dan Cara Mengatasinya

Penyebab Seseorang Memiliki Harga Diri yang Rendah salah satunya pernah mengalami bullying oleh teman sebaya di sekolah dapat menyebabkan perasaan malu, tidak berdaya, dan rendah diri.
Ilustrasi. Pengalaman pelecehan fisik, emosional, atau seksual, serta penelantaran oleh orang tua atau pengasuh dapat sangat merusak harga diri. (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi08 Juli 2024, 09:21 WIB

Bakal Diterapkan di Sukabumi? Pj Wali Kota Studi Penataan PKL di Malioboro

Kunjungan ini untuk mempelajari bagaimana Yogyakarta menata PKL.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat08 Juli 2024, 09:00 WIB

Buah Kedondong: 6 Manfaat Kesehatan untuk Tubuh Seperti Bisa Cegah Penuaan Dini!

Kedondong memiliki sejumlah manfaat kesehatan luar biasa untuk tubuh manusia.
Ilustrasi - Kedondong memiliki sejumlah manfaat kesehatan luar biasa untuk tubuh manusia. (Sumber : pixels.com/@ignartonosbg).
Sukabumi08 Juli 2024, 08:56 WIB

PLN Sukabumi Beri Bantuan Rutilahu, Perbaiki Rumah Warga Agar Layak Huni

Program bantuan Rutilahu ini mencakup renovasi total rumah yang dianggap tidak layak huni.
PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Sukabumi melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) Sukabumi memberikan bantuan renovasi Rutilahu kepada masyarakat Kabupaten Sukabumi. | Foto: PLN