Darurat Sampah di Jalur Geopark Ciletuh Sukabumi, Ini Kata DLH

Jumat 24 Mei 2024, 14:40 WIB
Kondisi tumpukan sampah di bahu jalan dekat Jembatan Bagbagan, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

Kondisi tumpukan sampah di bahu jalan dekat Jembatan Bagbagan, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Jalan Raya Bagbagan yang menjadi akses utama menuju Geopark Ciletuh tercemari oleh tumpukan sampah berceceran di pinggir jalan, tepatnya di bahu jalan dekat Jembatan Bagbagan, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. 

Pantauan sukabumiupdate.com di lokasi, sampah-sampah tersebut terlihat terbungkus dalam plastik hitam dan juga karung, mengganggu pemandangan dan keindahan jalur menuju destinasi wisata unggulan Geopark Ciletuh. 

Salah seorang warga setempat, Pina (24 tahun) menyebut sampah-sampah tersebut dibuang oleh orang yang melintas, dan bukan dari warga setempat.

"Itu mah emang orang-orang suka buang sampah ke situ, itu juga bukan warga sini, warga yang dari luar sering buang buang kesitu," ungkap Pina kepada sukabumiupdate.com, Jum’at (24/5/2024). 

Pina mengatakan sampah-sampah yang berada di area tersebut juga sering diangkut oleh petugas setiap hari. Namun, kata dia, sampah tersebut sering muncul kembali.

Baca Juga: Geram Sampah Menumpuk, Warga di Palabuhanratu Sukabumi Pasang Spanduk Bernada Sindiran

 "Suka diangkut sih, kalau sering lihat. Jadi orang-orang tuh kalau buang sampah ke situ suka malam hari. Jadi sudah bersih nih, nah besok paginya suka ada lagi," tuturnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Prasetyo mengatakan pihaknya sudah berupaya menangani permasalahan sampah di area jembatan Bagbagan tersebut, dengan cara memasang papan peringatan dilarang buang sampah. 

"Ini kan kita lagi berupaya kemarin sudah saya pasang papan (imbauan), tapi masih ada yang buang, rencana kita nanti mau di bikin taman-taman disitu, sehingga tidak ada lagi yang buang sampah," kata Prasetyo. 

Adapun jika area tersebut dibangunkan Tempat Pembuangan Sementara (TPS), kata Prasetyo, itu bisa menambah masalah karena lokasi tersebut berada di pinggir jalan. 

"Tidak, jadi kalau TPS dibangun di jalan yang buang (sampah) itu siapa saja, jadi overload. Saya tidak merekomendasikan, yang saya rekomendasikan itu pembangunan TPS jangan ada di jalan. Kalau diluar jadi begitu semua lempar-lempar begitu saja," terangnya. 

"Termasuk yang di jalur citepus ini pelan-pelan akan saya babat semua (tidak ada TPS di jalan). Rencana akan kita babat kalau tidak beres-beres permasalahan sampah sampai overload, kita babat tidak usah ada tempat sampah," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa