SUKABUMIUPDATE.com - Hendi (35 tahun) meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalan Suryakencana, tepatnya di depan Rumah Sakit Tiara Bunda Cibadak pada Sabtu, 27 April 2024 lalu. Ia meninggalkan seorang istri, Fitria (35 tahun), serta dua anak, Putra Firmansyah (9 tahun) dan Nurul Analisa (7 tahun).
Keluarga ini tinggal di sebuah rumah yang tidak layak di Kampung Pangadegan, RT 19/08, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Saat ini, Fitria tengah berusaha mencari pekerjaan untuk menghidupi kedua anaknya. Ia melamar pekerjaan di sebuah hotel di Cicantayan melalui kenalan, dan bahkan bersedia menjadi juru parkir jika diperlukan.
"Enggak apa-apa jadi juru parkir pun, yang penting untuk kebutuhan keseharian anak bisa terpenuhi. Kalau parkir kan setiap hari uangnya, walaupun kecil tapi bisa dikumpul banyak," kata Fitria kepada sukabumiupdate.com, Kamis (23/5/2024)
Baca Juga: Huni Rumah Tak Layak, Nasib Keluarga Korban Kecelakaan di Cibadak Sukabumi
Fitria juga telah menerima bantuan dari Jasaraharja yang diterima seminggu setelah kecelakaan yang merenggut nyawa suaminya. "Alhamdulillah dari Jasaraharja sudah beres semua, saya urus sendiri dari pertama pasca kecelakaan, kurang lebih selama 8 harian," katanya.
Selain itu, pihak yang menabrak Hendi, seorang warga Bekasi, juga menunjukkan tanggung jawabnya dan tetap berkomunikasi dengan baik.
"Tanggung jawab orangnya, tapi kita udah perjanjian dari awal, kalau saya keras saat itu pun saya tuntut, karena itu kan kecelakaan lalu lintas, kalau pun dituntut enggak akan sebanding dengan nyawa," jelas Fitria.
Ia memilih menyelesaikan kasus kecelakaan ini secara kekeluargaan untuk menghindari proses hukum yang panjang dan melelahkan, terutama karena anak-anaknya masih kecil.
"Belum lagi saya merasa karena anak masih pada kecil, kalau diperkarakan harus bulak-balik ke persidangan, sehingga ambil jalan dengan kekeluargaan saja," tuturnya.
Fitria hanya berharap agar silaturahmi dengan penabrak suaminya tetap terjaga dan masa depan anak-anaknya diperhatikan. "Tapi saya gak mematok tarif sebulan berapa, karena bukan jual beli, yang penting kita semua selamat," pungkasnya.