Sandiaga Uno Ajak Santri Sukabumi Kembangkan Seni Kaligrafi di Dunia NFT

Kamis 23 Mei 2024, 19:23 WIB
Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno saat berkunjung ke Ponpes Syamsul Ulum Kota Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno saat berkunjung ke Ponpes Syamsul Ulum Kota Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren (Ponpes) Syamsul Ulum Kota Sukabumi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno mencanangkan ekonomi kreatif seni kaligrafi masuk dalam dunia NFT (Non Fungible Token).

Hal itu disampaikan Sandiaga Uno saat memberikan penghargaan kepda Lembaga Kaligrafi Al Quran (Lemka) Sukabumi sebagai Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 terbaik di Ponpes Syamsul Ulum yang berada di Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Kamis (23/5/2024).

Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno turut didampingi oleh Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf/Baparekraf Iman Santosa. Turut hadir juga pejabat Forkopimda dan Pimpinan Yayasan Ponpes Syamsul Ulum.

“Saya melihat tadi dari pemenangnya ada kaligrafi yang menjadi produk unggulan dan sudah terbentuk menjadi lembaga. Ini bisa kita tampilkan nanti di beberapa kegiatan Kemenparekraf terutama dari beberapa sub sektor uang mendukung kriya dan juga kegiatan-kegiatan event lainnya,” ujar Sandiaga Uno kepada wartawan usai acara.

Menurutnya, ini merupakan peluang usaha baru bagi para santri untuk mengembangkan produk karya kaligrafi di pasar digital berupa Non Fungible Token (NFT).

“Ini adalah peluang usaha dan bisa membuka lapangan kerja bagi para santri. Dengan digitalisasi juga kita mengangkat kaligrafi ini menjadi NFT yang sekarang mulai meningkat lagi dari segi nilai heritagenya maupun dari segi nilai ekonominya,” kata dia.

Baca Juga: Bidik 14 Juta Wisman di 2024, Sandiaga Uno Janji Promosikan Cisande Sukabumi

Selain itu, mengingat dunia perkontenan di dunia digital yang juga dapat dimanfaatkan oleh para santri untuk mengembangkan ekonomi kreatif, Sandiaga yakin konten di Indonesia akan dipenuhi dengan hal positif.

“Saya menghitung dari total 5 juta santri, jika mereka bisa mencetak satu konten per minggu saja itu bisa menjadi 5 juta konten dan kalau kita lihat kontennya ini memiliki dampak baik, ekonominya sendiri bisa diukur, karena total nilai tambah ekonomi kreatif ini sudah mencapai Rp1,4 triliun salah satunya ditopang oleh konten-konten kreatif yang diciptakan,” ungkapnya.

Selain itu, dia berharap dengan berkembangnya santri digitalpreneur akan menjadikan santri semakin memiliki daya saing di kemudian hari.

“Mudah-mudahan program ini akan membawa santri di Sukabumi menjadi santri yang kreatif dan berdaya saing,“ pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)