SUKABUMIUPDATE.com - Sempat menjadi primadona, objek wisata Leuwi Kenit di Kampung Cigaruwetan RT 05/10, Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, kondisinya kini mati suri.
Masuk kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp), Leuwi kenit merupakan aliran Sungai Cikarang memiliki daya tarik tersendiri. Airnya masih begitu jernih, menggoda pengunjung untuk bermain air dan river tubing.
Leuwi Kenit juga memiliki keunikan yang berada pada dinding yang mengapit sungainya. Dinding batu ini tertata rapi secara alami dan memiliki pola seperti ukiran huruf-huruf. Warga sekitar menganggap bila pola tersebut seperti huruf Sansakerta. Namun, semenjak pandemi melanda, kunjungan ke tempat wisata air ini menurun drastis hingga saat ini.
Baca Juga: Lestari, Ikan Warna-warni Kini Hiasi Leuwi Kenit Pasirpanjang Ciracap Sukabumi
Pemerintah Desa (Pemdes) Pasirpanjang berharap pemerintah membantu penataan objek wisata tersebut dengan harapan meningkatkan minat wisatawan.
"Penurunan pengunjung dimulai sejak adanya Covid-19, dan hingga saat ini sepi pengunjung. Leuwi Kenit perlu ada penataan," kata Kepala Desa Pasirpanjang, Mamat Slamet kepada sukabumiupdate.com, Kamis (23/5/2024).
Pihak Pemdes, lanjut Mamat, memang sudah berencana untuk membuka kembali kawasan wisata alam itu. Terlebih Leuwi Kenit sudah mendapat pengakuan sebagai salah satu kawasan CPUGGp.
“Tentunya ini juga harus ada dukungan dari pemerintah, terutama Dinas Pariwisata baik kabupaten, maupun provinsi, karena memang harus ada penataan kembali secara menyeluruh," ungkapnya.
"Mudah mudahan ada program yang bisa membantu untuk penataan kembali Leuwi Kenit," imbuhnya.