Menengok Makam Ibu Hajah Boyong Telukjati Sukabumi, Pejuang Islam Di Pajampangan

Kamis 23 Mei 2024, 11:41 WIB
Makam Keramat Nyi Mas Raksanagara binti R. A. A. Jagabaya alias Ibu Hajah Boyong di Kampung Teluk Jati Desa Sumberjaya Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Makam Keramat Nyi Mas Raksanagara binti R. A. A. Jagabaya alias Ibu Hajah Boyong di Kampung Teluk Jati Desa Sumberjaya Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Di tengah hutan Kadudahung di kawasan perkebunan Cikaso, berdiri bangunan 5 x 3 meter beratap genteng dengan rangka kayu, beralaskan keramik putih. Di depan bangunan itu terdapat satu makam tua dengan panjang 3 meter, serta lebar 1,5 meter. Sedangkan batu nisannya dibungkus kain putih.

Di dekat bangunan makam tumbuh pohon Bungur (Aleurites moluccana) dan pohon Teureup (Artocarpus elasticus) diperkirakan berusia ratusan tahun.

Lokasi makam sekitar 100 meter dari jalan nasional Tegalbuleud, tepatnya di Kampung Telukjati Desa Sumberjaya Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi, sekitar 200 meter arah tenggara aliran Sungai Cikaso. Kendaraan bisa masuk sampai ke pemukiman warga, menuju ke makam tinggal berjalan kaki.

Warga meyakini makam keramat tersebut adalah makam Ibu Hajah Boyong, seorang keturunan kerajaan dari Cirebon, yang menyebarluaskan agama Islam di tanah Pajampangan.

Kepada sukabumiupdate.com, sesepuh kampung Telukjati sekaligus juru kunci makam, Maryadin (67 tahun) mengatakan makam tersebut sudah ada sejak zaman Belanda, dan sebelum dibukanya perkebunan karet.

Baca Juga: 100 Pelaku UMKM di Sukabumi Dapat Pendampingan Agar Naik Kelas, Ini Pesan Bupati

"Pada masa Belanda, menurut nenek kakek kami, bahwa makam tersebut sudah ada, dengan dua batu nisan yang hitam legam. Bahkan nenek saya sebagai tukang bersih-bersihnya, dan dibayar sama tuan Belanda," ungkap Maryadin.

Pada tahun 1982, kata Maryadin, di lokasi dekat makam masih hutan belantara. Ia menjadi warga Telukjati pertama. Sebelumnya ia tinggal di Kampung Cilampahan Desa Sumberjaya, di dekat bantaran Sungai Cikaso. Ia dititipkan oleh sesepuh untuk membersihkan makan itu, agar jangan sampai tertutup rumput atau lenyap tertimbun tanah.

"Pesan kepada kami dari sesepuh, agar menjaga dan memelihara makam itu, karena makam itu (ibu Hajah Boyong) adalah makam pejuang agama Islam dari Cirebon," kata Maryadin menceritakan.

Menurut Maryadin, dalam kurun satu tahun semenjak pindah ke Telukjati, sudah ada beberapa orang yang datang dari wilayah Pajampangan dan Kota Sukabumi, menanyakan letak makam itu dengan niat berziarah. Hingga kemudian dari tahun ketahun banyak para peziarah datang, dengan berbagai maksud dan tujuan.

"Mereka (peziarah) bukan saja dari Pajampangan dan Sukabumi. Bahkan dari Jabodetabek hingga Jawa Tengah dan Jawa Timur," tuturnya.

Maryadin (juru kunci) dan Ki Kamaludin (sejarawan Surade Sukabumi) | Foto : Ragil GilangMaryadin (juru kunci) dan Ki Kamaludin (sejarawan Surade Sukabumi) | Foto : Ragil Gilang

Kata Maryadin, kemudian mereka (para peziarah) juga membuatkan bangunan untuk tempat berdoa di depan makam, dan membuatkan akses jalan. "Bahkan ada juga peziarah yang bermalam disana," imbuhnya.

Sejarawan Surade, Ki Kamaludin (73 tahun) membenarkan keberadaan makam keramat Ibu Hajah Boyong tersebut. Ia pun menegaskan di dalam makam tersebut adalah jasad Ibu Hajah Boyong.

Ki Kamaludin juga membenarkan Ibu Hajah Boyong yang memiliki nama asli Nyi Mas Raksanagara  merupakan anak dari Bupati Galuh Imbanagara Ciamis yaitu R. A. A. Jagabaya adalah pejuang Islam di tanah Pajampangan.

Baca Juga: 6 Golongan Orang yang Mudah Terkena Penyakit Asam Urat, Kamu Termasuk?

"Dalam sejarah Surade, Nyi Mas Raksanagara binti R. A. A. Jagabaya (Bupati Galuh Imbanagara Ciamis) menginjakkan kakinya di Pajampangan sekitar tahun 1751 M," kata Ki Kamaludin kepada sukabumiupdate.com.

Menurut Ki Kamaludin, arti kata Boyong yang disematkan ke Ibu Hajah Boyong karena dalam ceritanya saat itu Nyi Mas Raksanagara membela Rd. Mas Martanegara dan menjadi buronan atau boyong, sehingga jatuh sakit dan meninggal di Telukjati, seperti ditulis oleh Arie Suhanda di majalah Mangle Nomor 446 tahun 1974.

Mbah Hajah Boyong atau Rd Nyi Mas Raksanagara, kata Ki Kamaludin, memiliki adik bernama Rd. Mas Surawiangga.

"Putra Putri R. A. A. Jagabaya yang ke Jampang dan Surade, yaitu Rd. Mas Surawiangga (Sembah Emas) dikuburkan di Pasirpulus Jampangkulon, Rd Nyi  Mas Raksanagara dikuburkan di Telukjati Cikaso, dan Rd. Mas Martanegara dikuburkan di Karangbolong, serta Eyang Santri Dalem dikuburkan Cigangsa Surade," tuturnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment06 Oktober 2024, 11:00 WIB

Berikut 6 Fakta Terbaru Kasus Vadel Badjideh Usai Diperiksa Hampir Delapan Jam

TikTokers Vadel Badjideh telah menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat, 4 Oktober 2024 atas dugaan asusila dan aborsi anak di bawah umur yang dilaporkan oleh Nikita Mirzani.
Berikut Fakta Terbaru Kasus Vadel Badjideh Usai Diperiksa Hampir Delapan Jam (Sumber : Instagram/@vadelbadjideh)
Inspirasi06 Oktober 2024, 10:20 WIB

Dukung Perekonomian dan Sektor Industri, PLN Sukabumi Energize PT Porto Food Indonesia

PLN UP3 Sukabumi Energize PT Porto Food Indonesia sebagai bentuk komitmen PLN selama 5 tahun kepemimpinan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.
PLN UP3 Sukabumi telah resmi memasok listrik dengan kapasitas daya sebesar 1.730.000 VA kepada PT Porto Food Indonesia. (Sumber : Istimewa)
Life06 Oktober 2024, 10:00 WIB

12 Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Jangan Takut Begini Langkahnya!

Memelihara anjing adalah pengalaman yang menyenangkan, namun juga membutuhkan tanggung jawab yang besar. Bagi pemula, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar anjing peliharaanmu tumbuh sehat dan bahagia.
Ilustrasi - Memelihara anjing memang menyenangkan, tapi bagi pemula ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. (Sumber : Pixabay.com/@ZigmarsBerzins).
Sukabumi06 Oktober 2024, 09:52 WIB

Kecelakaan Maut di Jalur Lingsel Sukabumi, Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Parkir

Berikut kronologi kecelakaan maut di jalur Lingsel Sukabumi yang menewaskan pemotor remaja usai menabrak truk yang terparkir di bahu jalan.
Polisi saat olah TKP kecelakaan di Jalan Raya Lingkar Selatan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu 5 Oktober 2024 malam. (Sumber Foto: Istimewa)
Inspirasi06 Oktober 2024, 09:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Cook dengan Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi lowongan kerja. Lowongan Kerja Sebagai Cook dengan Penempatan di Kota Sukabumi | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Science06 Oktober 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 6 Oktober 2024, Cek Dulu Langit Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan, berawan dan hujan ringan pada 6 Oktober 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan, berawan dan hujan ringan pada 6 Oktober 2024. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua)
Sukabumi05 Oktober 2024, 23:01 WIB

Yayasan Bhakti Iyos Somantri Bantu Korban Kebakaran Rumah di Ciracap Sukabumi

Sekretaris Yayasan Bakti Iyos Somantri, Fery Gustaman mengatakan sebagai bagian dari kepedulian terhadap korban bencana, Yayasan meyumbangkan bahan material berupa semen untuk membantu membangun kembali rumah mereka.
Sekretaris Yayasan Bakti Iyos Somantri, Fery Gustaman saat menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran di Ciracap Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Internasional05 Oktober 2024, 22:32 WIB

Dibom Tiap Hari, Kondisi Gaza Semakin Memburuk

Perang terus berlangsung, korban berjatuhan setiap hari di Jalur Gaza, Palestina, akibat serangan Israel. Hal tersebut seperti dilaporkan Dokter Lintas Batas atau Médecins Sans Frontières (MSF).
Gaza di Bom tiap hari oleh Israel | Foto : Capture youtube Aljazeera
Sukabumi05 Oktober 2024, 21:24 WIB

Tanah Longsor Tutup Aliran Sungai di Bojonggenteng Sukabumi, Pertanian Warga Terancam

Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi menyebabkan tanah longsor di Kampung Nangela RT 12/04, Desa Cipanengah, Kecamatan Bojonggenteng, Sabtu (5/10/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Tanah longsor dan pepohonan tumbang menutup sungai Cipanengah di Bojonggenteng Sukabumi, Sabtu (5/10/2024) | Foto : Istimewa
Sukabumi05 Oktober 2024, 20:45 WIB

Rumahnya Tiba-tiba Ambruk, Ustadz di Tegalbuleud Sementara Tinggal di Mushola

Rumah permanen berukuran 12 x 6 meter milik Ustad Nasrudin (37 tahun) di Kampung Sukarata RT 01/04 Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, mengalami ambruk
Ambruk, rumah milik ustad Nasrudin di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Istimewa