SUKABUMIUPDATE.com - Sudah sepekan, Listiani (26 tahun) ibu muda asal Kampung Pamengpeuk RT 7/RW2, Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, menghilang.
Wandi (30 tahun), Kakak ipar Listiani, menyebut bahwa adiknya itu menghilang usai naik angkot dengan tujuan ke Cibadak pada Kamis 16 Mei 2024 lalu. Saat itu Listiani mengaku ingin menukar cincin perkawinannya.
“Kronologinya tuh, jam 11 siang minta dianterin sama tetangga ke Kabandungan pusat kecamatan, katanya mau ketemu suaminya. Suaminya kan di Kabandungan lagi ngebun,” kata Wandi saat dihubungi sukabumiupdate.com, Rabu (22/5/2024).
Singkat cerita, lanjut Wandi, saat itu ternyata Listiani berbohong. Hal itu diketahui usai suami Listiani mengaku tak berjumpa dengan istrinya itu.
“Pas suaminya pulang ke rumah, pintu dikunci. Ditanyain ke tetangga sama dia. Kata tetangga ‘eh katanya tadi mau temuin akang’, dia jawab ‘eh ga ada, turunnya di mana?’ Dijawab tetangganya itu Listiani turunnya di bawah puskesmas yang biasa angkot ngetem,” kata Wandi.
Baca Juga: Sebelum Hilang, Keluarga Ungkap Gadis Sukabumi Ditawari Main Sinetron di Bogor
Dengan mengendarai sepeda motor, lanjut Wandi, suami Listiani saat itu kemudian mencari keberadaan istrinya hingga akhirnya diketahui Listiani kembali naik angkot dengan tujuan ke Cibadak.
“Kesusul ada di daerah Kalapanunggal, Palasari Girang. Sempat ketemu, malahan kan pas saat berangkatnya (Listiani), anaknya dibawa. Pas udah ketemu ada di mobil umum, dicegat dan Listiani disuruh turun,” ujar Wandi.
Kala itu, kata Wandi, sempat terjadi cekcok antara Listiani dengan suaminya karena Listiani menolak diajak pulang dan kekeuh ingin melanjutkan perjalanan ke Cibadak untuk menukar cincin.
“Bahkan suaminya sempat bilang gini ‘sok atuh kalau mau ke Cibadak mah, dianterin’. Cuman Listiani kekeuh gak mau. Malah ada pasea (ribut) di mobil (angkot),” tutur Wandi.
“Udah gitu suaminya ngambil anaknya untuk pulang. Terus istrinya itu melanjutkan perjalanan,” tambahnya.
Menurut Wandi, suami Listiani saat itu memilih untuk percaya dengan istrinya itu. Namun hingga sore Listiani tak kunjung pulang.
“Suaminya langsung ngehubungin istrinya itu. Hapenya (Listiani) pas panggilan pertama aktif, cuman gak diangkat. Terus hapenya akhirnya ga aktif sampai sekarang,” tuturnya.
Usai lost contact dengan Listiani, lanjut Wandi, keluarganya kemudian berkumpul pada malam harinya untuk bersama-sama mencari keberadaan Listiani.
“Ditanya ke saudaranya Listiani takutnya ke sana, gak ada katanya. Facebooknya Listiani juga ga aktif,” ujarnya.
Saat terakhir kali pergi, Wandi menyebut Listiani mengenakan baju gamis warna krem dan kerudung berwarna abu-abu.
Pencarian di sekitar Parungkuda, Bojonggenteng, dan sekitarnya hingga kini belum membuahkan hasil.
Keluarga pun berupaya mencari keberadaan Listiani melalui media sosial. Dengan memposting kabar bahwa Listiani hilang, berharap ada netizen yang mungkin menemukan keberadaan ibu muda anak satu tersebut. Selain itu, suami Listiani juga sudah melapor ke pihak kepolisian.
"Kami sudah melaporkan kehilangan Listiani ini ke pihak kepolisian. Dengan melapor kita juga ingin bisa melihat rekaman CCTV di stasiun Parungkuda untuk memastikan apakah Listiani benar-benar menuju toko emas untuk menukarkan cincin," pungkasnya.