Korban Alami Pendarahan Otak, Begini Kelanjutan Kasus Bullying Siswa SD di Sukabumi

Selasa 21 Mei 2024, 23:36 WIB
Tim Kuasa Hukum keluarga korban bersama DS ayah korban kasus Bullying Siswa SD saat mendatangi Polres Sukabumi Kota. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Tim Kuasa Hukum keluarga korban bersama DS ayah korban kasus Bullying Siswa SD saat mendatangi Polres Sukabumi Kota. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus dugaan perundungan anak atau bullying yang melibatkan orang dewasa terhadap L (10 tahun) siswa SD Swasta di Kota Sukabumi dipastikan terus berlanjut.

Hal itu disampaikan Tim Kuasa Hukum keluarga korban yang mendatangi Mapolres Sukabumi Kota, Senin (20/5/2024).

Sebelumnya kedatangan mereka bersama ayah korban tersebut dalam rangka mempertanyakan perkembangan kasus yang dilaporkan pada akhir tahun 2023 itu.

Sekadar diketahui, perkara ini merupakan laporan kedua yang dilayangkan pihak korban. Adapun laporan kasus bullying pertama sudah dinyatakan inkrah oleh pengadilan pada Januari 2024 lalu. Dengan hasil dua pelaku anak harus dikembalikan kepada orang tuanya untuk dirawat dan dibimbing serta pembinaan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) kelas 1 Bandung selama tiga bulan.

Tim Kuasa Hukum keluarga korban, Yupen Hadi mengatakan setelah mendatangi Mapolres Sukabumi Kota. Oleh Polisi, Pihaknya diminta untuk melengkapi beberapa berkas penunjang gelar perkara untuk tahap penyidikan.

“Jadi nextnya itu kan gelar perkara ke penyidikan, hanya masih ada beberapa yang harus kita penuhi. Seperti tadi misalnya pak DS (ayah korban) bilang perkembangan terbaru anaknya setelah dibawa ke dokter itu kan CT scan ternyata ditemukan pendarahan di otak itu,” ujar Yupen kepada sukabumiupdate.com, Selasa (21/5/2024).

Baca Juga: Kasus Bullying Siswa SD di Sukabumi, Kepsek hingga Ortu Pelaku Dipolisikan

Selain itu, Yupen juga menyebut dari lima orang dewasa yang dilaporkannya, Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 29 saksi berdasarkan hasil pengembangan penyelidikan.

“Dari yang kami laporkan ada 5 orang itu orang tua siswa sebenernya. Jadi yang disampaikan oleh polisi kepada kami itu semuanya sudah dipanggil, malah ada beberapa orang yang sudah dipanggil dua kali artinya BAP (Berita Acara Pemeriksaan) pertama dan kedua, artinya keterangan dari mereka sudah diambil oleh kepolisian,” kata dia.

Sementara itu, ayah korban DS (48 tahun) menceritakan kondisi terbaru dari anaknya. Berdasarkan hasil CT Scan korban anak diketahui mengalami pendarahan otak yang mengakibatkan sebagian syarafnya terganggu.

“Itu diketahui sekitar 2 bulan yang lalu, ketika anak saya mengeluh sakit kepala lalu saya ingat pernah mata penglihatan jauh, karena bilang sakit kepalanya sampai mata. Atas saran dari dokter diberi rujukan ditemukan ada CT Scan pendarahan di otaknya,” ujar DS.

DS juga menyebut saat ini kondisi anaknya sedang menjalani proses fisioterapi hingga terapi wicara di rumah sakit Bandung. “Terapi fisioterapi dan terapi wicara setiap minggu 3 kali di rumah sakit,” ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo menegaskan terkait penanganan kasus ini akan terus berjalan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

“Saya jamin saya pastikan terkait masalah penanganan kasus bullying LP kedua yang dilaporkan oleh orang tua korban bapak DS itu tetap kami tangani sesuai dengan prosedur,” ujar Ari ditemui di Mapolres Sukabumi Kota.

Terlebih, dalam menangani kasus tersebut, Ari menyebut sebanyak 29 saksi telah diperiksa demi memberikan rasa adil tanpa merugikan salah satu pihak.

“Sudah 29 saksi sudah kita periksa kita tidak mau sembarangan. Kita tidak mau merugikan salah satu pihak kita akan benar-benar sekali lagi profesional prosedural memberikan keadilan,” ungkapnya.

“Saya mohon kepada pihak pihak terkait jangan memframing di media sosial dengan cerita-cerita yang tidak sesuai dengan fakta karena kita pembuktian ya bukan kita mengejar pengakuan tetapi pembuktian,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Musik21 Februari 2025, 17:00 WIB

Rapper On! Lirik Lagu Suara Dalam Kepala NOAH ft. Ramengvrl Tentang Overthinking

Lagu Suara Dalam Kepala NOAH ft. Ramengvrl mengangkat tema overthinking dan perjuangan melawan suara dalam pikiran.
Official Visualizer Lagu Suara Dalam Kepala NOAH ft. Ramengvrl Tentang Overthinking. Foto: YouTube/NOAHOFFICIAL
Sehat21 Februari 2025, 16:41 WIB

6 Cara Sederhana Mengatasi Nyeri Kaki pada Penderita Diabetes, Salah Satunya Gunakan Sepatu Khusus

Nyeri kaki pada penderita diabetes adalah masalah yang dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup.
Ilustrasi mengatasi nyeri kaki pada penderita diabetes (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Nasional21 Februari 2025, 16:41 WIB

Band Sukatani Hapus Lagu "Bayar Bayar Bayar", Kapolri: Kami Terbuka Terhadap Kritik

Band Sukatani tarik lagu "Bayar Polisi", Kapolri ungkap jika kepolisian terbuka terhadap kritik dan legowo.
Band Sukatani tarik lagu "Bayar Polisi", Kapolri ungkap jika kepolisian terbuka terhadap kritik dan legowo. (Sumber : Humas Polri)
Life21 Februari 2025, 16:30 WIB

Masuk Sejak Abad ke-14 Masehi, Sejarah Kerajaan Islam di Jawa Barat

Kesultanan-kesultanan Islam di Jawa Barat meninggalkan warisan budaya dan arsitektur yang kaya, termasuk masjid-masjid, keraton, dan tradisi keagamaan.
Ilustrasi. Sejarah Kerajaan Islam di Jawa Barat yang Masuk Sejak Abad ke-14 Masehi (Sumber : AI)
Jawa Barat21 Februari 2025, 16:16 WIB

Agenda Retret di Magelang, 4 Kepala Daerah di Jabar Masih Tunggu Instruksi Partai

Empat kepala daerah di Jawa Barat tidak mengikuti rombongan kepala daerah lain yang berangkat bersama-sama ke Akmil Magelang untuk mengikuti retret.
Kepala daerah asal PDIP tunda keberangkat ke retret di Akmil Magelang yang merupakan agenda resmi kemendagri | Foto : Istimewa
Kecantikan21 Februari 2025, 16:10 WIB

Apakah Tidur Siang Menyebabkan Kenaikan Berat Badan? Simak Ulasannya Berikut

Tidur siang tidak secara langsung menyebabkan kenaikan berat badan. Sebaliknya, tidur siang yang dilakukan dengan durasi tepat dan kualitas baik dapat mendukung keseimbangan hormon, dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Ilustrasi Apakah tidur siang menyebabkan kenaikan berat badan (Sumber : Freepik/@Kampus Production)
Bola21 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Dewa United vs Persebaya Surabaya di Liga 1 Pekan ke-24

Dewa United akan menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2024/2025, berikut link live streamingnya.
Dewa United akan menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2024/2025, berikut link live streamingnya. (Sumber : X/@dewaunitedfc_ /@persebayaupdate).
Sukabumi21 Februari 2025, 15:42 WIB

Hari Pertama Jadi Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana Ketemu Panglima TNI

Mewakili Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki yang berangkat ke Magelang, Bobby hadir di acara kunjungan kerja Panglima TNI Agus Subianto dan jajaran di Kodim 0607 Kota Sukabumi, Jumat (21/2/2025) pagi.
Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana saat menyambut kunjengan kerja Panglima TNI Jenderal Agus Suboanto dan anggota DPR RI Desi Ratnasari di Kodim 0607 (Sumber: dokpim kota sukabumi)
Film21 Februari 2025, 15:30 WIB

Sinopsis Film Rahasia Rasa, Kisah Romantis yang Dibalut Warisan Kuliner Nusantara

Rahasia Rasa merupakan film terbaru Indonesia yang mengusung genre romantis dengan balutan kisah mengenai kuliner di Tanah Air dan tayang pada Kamis, 20 Februari 2025.
Sinopsis Film Rahasia Rasa, Kisah Romantis yang Dibalut Warisan Kuliner Nusantara (Sumber : Instagram/@rahasiarasafilm)
Inspirasi21 Februari 2025, 15:06 WIB

Sehari Cepek, Penghasilan Emak-emak di Sukabumi dari Kupas Singkong

Cerita emak-emak pedesaan di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang meraup rezeki dari sentra tanaman singkong atau ubi tanah.
Buruh kupas singkong, pekerjaan emak-emak di Tegallega Lengkong Sukabumi (Sumber: dok pemdes)