SUKABUMIUPDATE.com - Hasil uji sampel makanan ringan yang dikonsumsi belasan murid SDN Cidadap 1, Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, berujung keracunan akhirnya sudah selesai dan diterima Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi.
Hasilnya, 10 bungkus sampel makanan ringan atau jajanan produk china itu dipastikan mengandung bakteri yang berlebih. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan di Labolatorium Kesehatan dan Klinik Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Sukabumi.
“Iya, itu hasil uji lab sampel makanan yang dikirim dari Puskemas itu, sudah keluar kemarin pada Senin (20/5) siang. Nah, hasilnya ada kandungan bakteri mikrobiologi,” kata Kepala Tim Surveilans Imunisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi, Tatang Sutarman kepada sukabumiupdate.com, Selasa (21/5/2024).
Baca Juga: Korban Alami Pendarahan Otak, Begini Kelanjutan Kasus Bullying Siswa SD di Sukabumi
Berdasarkan batas syarat Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2016 Tentang Kriteria Mikrobiologi dalam Pangan Olahan yakni 10.000-100.000 koloni per gram, Tatang menyebut sampel jajanan yang diuji itu mengandung bakteri mikrobiologi dengan jumlah 11.727 koloni per gram.
Kendati demikian, dari hasil uji lab tersebut, Pihaknya belum dapat memastikan apa yang menyebabkan belasan siswa SD itu alami keracunan. “Yang jelas sekarang penyebabnya belum ditemukan secara garis besarnya apakah dari e coli atau bakteri yang lain itu belum ditemukan,” kata dia.
Mengingat di Labkesda Kabupaten Sukabumi belum memiliki Reagen (Pereaksi Kimia) yang cukup agar dapat membuktikan penyebab utama dari peristiwa itu. Pihaknya berinisiatif untuk kembali menguji sampel ke labolatorium Bandung.
“Karena memang Reagen (pereaksi kimia) di Sukabumi itu belum bisa, kami rencana mau mengirimkan lagi sampel ke laboratorium Bandung,” ucapnya.
Tatang menambahkan, selain sampel makanan yang diteliti, pihaknya juga mengambil sampel dari muntahan pertama yang dialami para siswa.
“Itu berdasarkan sampel yang kita ambil sebelumnya, sampel jajanan sama sampel muntahan pertama dari anak-anak yang keracunan,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, sedikitnya 16 murid SDN Cidadap 1, Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan dari jajanan berupa makanan ringan, Senin (13/5/2024).
Kapolsek Sukaraja AKP Aguk Khusaini mengatakan, peristiwa ini bermula saat belasan murid tersebut membeli jajanan makanan ringan pedas di sebuah warung yang lokasinya dekat dengan gedung sekolah. Camilan itu dibeli sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
Dalam menangani kasus tersebut, polisi telah memeriksa pedagang jajanan ringan yang berada di sekitar sekolah. Berdasarkan keterangannya, pedagang menyebut mendapatkan makanan ringan itu dari toko grosir yang berada di pasar di wilayah Kota Sukabumi.