Bikin Ngilu! Debus Padjajaran Anyar di Festival Nelayan Palabuhanratu Sukabumi 64

Selasa 21 Mei 2024, 18:57 WIB
Paguyuban Lingkung Seni Padjajaran Anyar menampilkan atraksi debus di Festival Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Sukabumi ke-64. (Sumber : Istimewa)

Paguyuban Lingkung Seni Padjajaran Anyar menampilkan atraksi debus di Festival Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Sukabumi ke-64. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com – Perayaan festival budaya Hari Nelayan Palabuhanratu ke-64 tahun 2024 semakin meriah dan menegangkan dengan berbagai pentas seni budaya Sunda. Salah satu atraksi kesenian yang paling menarik perhatian masyarakat dan wisatawan adalah pertunjukan debus yang ditampilkan oleh Paguyuban Lingkung Seni Padjajaran Anyar.

Pantauan sukabumiupdate.com di lokasi, kesenian debus itu dipimpin oleh Firman Hidayat, bersama dengan sejumlah pegiat seni tradisi Sunda, mereka unjuk kebolehan dalam rombongan Festival Karnaval arak-arakan dari Pendopo Kabupaten Sukabumi hingga Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu.

Dimana dari sepanjang perjalanan itu, mereka melakukan atraksi debus dengan menggunakan sebilah golok tajam, bambu, dan duri salak, membuat masyarakat dan wisatawan yang menonton takjub sekaligus merinding.

Baca Juga: Syukuran Hari Nelayan Palabuhanratu ke-64: Menuju Festival Gelar Budaya Nasional

Tidak hanya atraksi debus saja, saat perayaan syukuran hari nelayan Palabuhanratu terdapat juga atraksi kesenian Laes, pertunjukan itu menampilkan peragaan akrobatik di atas ketinggian sekitar 15 meter dengan hanya seutas tambang tanpa pengaman.

“Tradisi kesenian Sunda memang sepatutnya dilestarikan dan terus ditampilkan. Apalagi kini tradisi itu menjadi daya tarik bagi wisatawan,” ujar Firman Hidayat, Ketua Paguyuban Lingkung Seni Padjajaran Anyar, kepada sukabumiupdate.com Selasa (21/05/2024).

Firman mengungkapkan bahwa kesenian tradisional yang ada di Kabupaten Sukabumi ini harus tetap dilestarikan, karena dari kesenian ini dapat bisa menarik wisatawan domestik tetapi juga mancanegara, terutama dengan adanya program Kharisma Event Nasional (KEN) yang mengedepankan budaya.

“Pariwisata dan budaya tidak bisa dipisahkan, di masing-masing wilayah memiliki budaya yang masih dilestarikan. Seperti halnya di wilayah Palabuhanratu,” kata dia.

“Berharap budaya baik dari kesenian hingga sejarah bisa ada dan lestari hingga incu putu nanti. Sehingga tidak hilang dimakan zaman,” tandasnya.

Sementara itu salah satu warga Simpenan, Rina (23 tahun) menyebutkan ini baru pertama kalinya dirinya melihat atraksi debus secara langsung.

"Ngeri banget a, Itu sampai keluar darah gitu lidahnya pake golok, sama pipinya a serem. Kalau lihat hari nelayan mah udah dua kali tapi kalau lihat atraksi debusnya baru kali ini," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa