Mengenal Kecamatan Kalapanunggal Sukabumi: Sejarah hingga Potensi Wisata

Senin 20 Mei 2024, 22:48 WIB
Objek wisata Gunung Wayang Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi. | Kredit Foto: Azka Athaya Studios

Objek wisata Gunung Wayang Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi. | Kredit Foto: Azka Athaya Studios

SUKABUMIUPDATE.com - Kalapanunggal adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang memiliki luas wilayah sekitar 7.501,37 km².

Terletak pada koordinat -6°49'51" Lintang Selatan dan 106°39'44" Bujur Timur, kecamatan ini berada pada ketinggian 669 meter di atas permukaan laut, yang memberikan suhu udara sejuk dan panorama alam yang asri.

Batas Wilayahnya, berada di sebelah Utara Kecamatan Parakansalak, sebelah Selatan Kecamatan Cikidang, sebelah Barat Kecamatan Kabandungan dan sebelah Timur Kecamatan Bojonggenteng.

Pembagian Administratif Kecamatan Kalapanunggal terdiri dari 7 desa dengan total 56 RW (Rukun Warga) dan 210 RT (Rukun Tetangga). Tidak terdapat kelurahan di wilayah ini, yang menunjukkan bahwa daerah ini masih kental dengan suasana pedesaan dan tradisional.

Peta batas administratif Kecamatan Kalapanunggal.Peta batas administrasi Kecamatan Kalapanunggal.

Desa-desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Kalapanunggal antara lain Desa Kalapanunggal, Desa Walangsari, Desa Palasarigirang, Desa Kadununggal, Desa Makasari, Desa Gunungendut, dan Desa Pulosari.

Kecamatan Kalapanunggal terletak di kaki Gunung Salak dengan ketinggian antara 500 hingga 1000 meter di atas permukaan laut.

Wilayah ini memiliki bentuk fisiografis yang bervariasi, dengan kemiringan lahan 15-25% di bagian utara, tengah, dan selatan; kemiringan 0-3% di bagian tengah; kemiringan 3-8% di bagian timur; serta kemiringan 8-15% di bagian timur laut kecamatan.

Iklim dan Curah Hujan Iklim di Kecamatan Kalapanunggal dipengaruhi oleh iklim tropis basah yang meliputi wilayah Kabupaten Sukabumi, dengan curah hujan tahunan sebesar 1.682 mm dan jumlah hari hujan sebanyak 117 hari per tahun. Suhu udara di kecamatan ini berkisar antara 21°C hingga 25°C.

Peta kesesuaian ruang Kecamatan Kalapanunggal.Peta kesesuaian ruang Kecamatan Kalapanunggal.

Camat Kalapanunggal Ading Ismail menjelaskan Kecamatan Kalapanunggal berdiri pada tanggal 10 Oktober 1945, bersamaan dengan berdirinya daerah tingkat II Kabupaten Sukabumi.

"Nama Kalapanunggal berasal dari kata "Kalapa" yang berarti Kelapa dan "Nunggal" yang berarti Satu, merujuk pada satu-satunya pohon kelapa yang tumbuh di wilayah ini pada zaman kolonial Belanda," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (20/5/2024).

Berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 1950 tentang pembentukan daerah-daerah kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Barat, Kecamatan Kalapanunggal awalnya terdiri dari empat wilayah besar, yaitu Wilayah Kalapanunggal, Wilayah Cikidang, Wilayah Kabandungan dan Wilayah Parakansalak.

Pada tahun 1960, terjadi pemekaran wilayah yang dimulai dengan terbentuknya Kecamatan Cikidang, diikuti oleh pembentukan Kecamatan Parakansalak, dan kemudian Kecamatan Kabandungan pada tahun 1992. Dengan demikian, Kecamatan Kalapanunggal merupakan kecamatan induk dari ketiga kecamatan tersebut.

Menurut data hasil sensus penduduk per Desember 2023, Kecamatan Kalapanunggal memiliki jumlah penduduk sebesar 51.954 jiwa, terdiri dari 26.470 laki-laki dan 25.484 perempuan.

Ading juga menambahkan bahwa Kecamatan Kalapanunggal memiliki banyak potensi di berbagai sektor, termasuk komoditi pertanian, perkebunan, peternakan, serta seni dan budaya yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Potensi utama yang dimiliki oleh kecamatan ini meliputi sektor pertanian, perkebunan, peternakan, serta seni dan budaya yang kaya," jelasnya.

Menurutnya, jenis tanah di Kecamatan Kalapanunggal terdiri dari latosol cokelat serta asosiasi andosol cokelat dan regosol cokelat, yang mendukung potensi pertanian dan perkebunan di wilayah ini.

Lebih lanjut, Ading mengungkapkan data objek daya tarik wisata (ODTW) di wilayah Kecamatan Kalapanunggal yang memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata. Berikut adalah beberapa objek wisata unggulan di kecamatan ini:

Pertama, Agro Wisata Gunung Wayang, berada di Kampung Sinagar RT. 014 RW. 005, Desa Gunungendut. Agro Wisata Gunung Wayang menawarkan taman dengan pemandangan indah, taman bermain, tempat makan keluarga, kolam renang, dan fasilitas flying fox. Namun, fasilitas flying fox untuk sementara ini ditutup.

Objek wisata Gunung Wayang. | Kredit Foto: Azka Athaya StudiosObjek wisata Gunung Wayang. | Kredit Foto: Azka Athaya Studios

Kemudian, Curug Batu Bodas, yang berlokasi  di Kampung Cigoong RT. 15 RW. 006, Desa Pulosari. Curug Batu Bodas berada di bawah kaki Gunung Wayang dan menawarkan pemandangan alam yang indah dengan gemercik air sungai yang bersih dan jernih. Lokasi ini juga menjadi tempat yang ideal untuk berkumpul dan menikmati makan bersama keluarga.

Lanjutnya, ada Wisata Bukit Pasir Sontog, berada di Kampung Limus Amis RT. 41 RW. 03, Desa Pulosari. Wisata Bukit Pasir Sontog terletak di bawah kaki Gunung Wayang dan menyuguhkan panorama alam yang memukau. Pemandangan luar biasa terutama saat sore hari, di mana pengunjung dapat menikmati keindahan matahari terbenam (sunset).

Ading menjelaskan bahwa potensi wisata di Desa Gunungendut terutama terletak pada Agro Wisata Gunung Wayang, yang menawarkan berbagai fasilitas menarik untuk pengunjung. Selain itu, Curug Batu Bodas dan Wisata Bukit Pasir Sontog di Desa Pulosari juga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang mencari keindahan alam dan suasana yang menenangkan.

"Dengan keberagaman objek wisata ini, Kecamatan Kalapanunggal memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Sukabumi," pungkasnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)