Beda Pendapat Warga dan Pemerintah Soal Rusaknya Coran Jalan di Purabaya Sukabumi

Senin 20 Mei 2024, 10:03 WIB
Kondisi coran rusak di jalan desa, Kampung Palalangon, Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 19 Mei 2024. | Foto: SU/Ragil Gilang

Kondisi coran rusak di jalan desa, Kampung Palalangon, Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 19 Mei 2024. | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Pengecoran jalan desa di Kampung Palalangon, Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, disorot warga. Sebab, coran jalan penghubung Desa Cimerang dengan Desa Citamiang, Kecamatan Purabaya, ini kondisinya sudah rusak.

Jika masuk dari jalan provinsi, coran jalan desa ini masih bagus, hasil pembangunan empat tahun lalu sepanjang sekitar 100 meter. Namun memasuki coran baru yang dibangun tahun 2023 sepanjang kurang lebih 200 meter, kondisinya rusak serta sudah mengelupas sehingga kerikil dan pasir terlihat, ditambah bergelombang.

Menurut warga di perbatasan desa, pembangunan jalan coran tersebut tidak menggunakan mesin molen, melainkan dikerjakan manual pada Ramadhan 2023. "Itu pengerjaan pada bulan puasa 2023, pengecoran hanya mengunakan manual," katanya kepada sukabumiupdate.com, Minggu, 19 Mei 2024.

Warga yang tidak ingin namanya disebutkan ini mengatakan berdasarkan informasi yang diketahuinya, pembangunan jalan itu menggunakan dana desa. Tetapi dia tidak mengetahui berapa jumlahnya dan panjang jalan yang dibangun. Hanya saja beberapa warga dari Desa Citamiang ikut kerja bakti.

Baca Juga: Habiskan Rp10 Juta, Ini Alasan Warga Swadaya Cor Jalan Rusak di Cidahu Sukabumi

"Beberapa warga dari Kampung Ciakar (Desa Citamiang) ikut membantu seperti bawa adukan menggunakan ember, lalu ditumpahkan dan diratakan pakai sendok plesteran. Bisa dibedakan hasil manual dengan jalan Kampung Ciakar (menggunakan mesin), usia satu tahun masih mulus. Kalaupun ada retak, karena tanahnya miring," ujar dia.

Sementara warga Kampung Palalangon, Desa Cimerang, mengungkapkan coran yang kondisinya masih bagus (sebelum jalan yang corannya rusak), dibangun sekitar empat tahun lalu menggunakan mesin molen. "Karena saat membangun menggunakan coran jaya mix atau mesin molen," terangnya.

"Nah jalan coran yang dibangun pada bulan puasa 2023 menggunakan manual siang dan malam. Baru usia dipakai satu sampai dua bulan sudah mengelupas dan retak-retak corannya. Usia satu tahun semuanya rusak, hanya yang masih utuh sekitar enam meter, dekat perbatasan desa. Jalan bergelombang kerikil dan pasir berserakan, kadang oleh warga yang berlubang dan anjloknya itu ditambal," ucapnya.

Kepala Desa Cimerang Nyanyang Resmana mengatakan anggaran pembangunan jalan itu diambil dari dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun 2022 dan digunakan pada 2023. "Alhamdulillah dalam pelaksanaan oleh TPK semaksimal mungkin, dana terserap 100 persen dengan panjang 200 meter," ungkapnya.

Hanya saja, kata Nyanyang, kesadaran masyarakat untuk memelihara drainase kurang sehingga saat hujan turun air dari drainase tumpah ke tengah jalan. "Apalagi saat lebaran, coran belum kering maksimal sudah dilewati. Kebetulan waktu itu Idul Fitri, banyak sepeda motor dan mobil yang melintas," kata dia.

Camat Purabaya Sri Yuliani mengatakan kondisi jalan tersebut sudah dilihat ke lapangan karena memang mengalami kerusakan.

"Kami rekomendasikan untuk dilakukan perbaikan dan saat dimusyawarahkan dengan Pemdes pada Agustus 2023, Pemdes akan memperbaikinya. Anggarannya kalau tidak salah Rp 150 juta. Dalam APBDs memang tidak membeli coran dari pihak ketiga, hanya sewa mesin coran. Faktor utamanya coran belum kering betul sudah dilintasi truk. Kami akan komunikasi kembali dengan Pemdes agar segera diperbaiki," ujar Sri.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi08 September 2024, 09:00 WIB

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur. Rekrutmen Pegawai Tetap masih dibuka hingga 5 November 2024 mendatang.
Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office (Sumber : Istimewa)
Food & Travel08 September 2024, 07:00 WIB

Resep Sup Durian Keju Mozzarella, Hidangan Pencuci Mulut yang Lezat!

Sup Durian Keju Mozzarella adalah perpaduan unik antara manisnya durian dan kelezatan keju, menciptakan hidangan penutup yang creamy dan meleleh di mulut.
Ilustrasi - Taman durian Hauma Ni Opung atau Hauma Ni Opung Farm and Plantation merupakan destinasi wisata yang harus dikunjungi oleh para penggemar buah durian (Sumber : iStock)
Science08 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 September 2024, Sukabumi Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua)
DPRD Kab. Sukabumi07 September 2024, 22:57 WIB

Sekretariat DPRD Sosialisasikan Peran Dewan Kepada Masyarakat di Sukabumi Expo 2024

Sekretariat DPRD menyuguhkan konsep yang berbeda pada pameran pembangunan di Sukabumi Expo tahun ini.
Stand Sekretariat DPRD Kabupaten Sukabumi di Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 22:21 WIB

Niat Jemput Istri, Cerita di Balik Kecelakaan Maut Warga Sukabumi Akibat Motor Tersangkut Kabel

Berikut cerita di balik kecelakaan maut yang menimpa ayah anak di Cicurug Sukabumi akibat motor tersangkut kabel di Jalan Raya Sukabumi-Bogor.
Kecelakaan maut di jalan raya Sukabumi-Bogor, seorang anak tewas terlindas truk usai motor yang ditumpanginya terjatuh akibat tersangkut kabel internet. (Sumber : Istimewa)
Kecantikan07 September 2024, 21:00 WIB

5 Manfaat Masker Mentimun untuk Mengurangi Kantung Mata

Masker mentimun efektif untuk mengurangi kantung mata karena sifatnya yang menghidrasi, menenangkan, dan mendinginkan.
Ilustrasi. Menggunakan masker. Efek pendingin alami mentimun juga dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan di area sekitar mata. (Sumber : Freepik/freepik)
Keuangan07 September 2024, 20:58 WIB

Perumda BPR Hadir di Sukabumi Expo 2024, Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit

Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit, Stand BPR Sukabumi disambut antusias pengunjung Sukabumi Expo 2024.
Stand Perumda BPR Sukabumi di Sukabumi Expo 2024, Lapang Canghegar Palabuhanratu. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 20:34 WIB

Perahu Terbalik Dihantam Badai, Nelayan Sukabumi Selamatkan Diri dengan Berenang ke Tepian

Berikut kronologi perahu nelayan Sukabumi terbalik dihantam ombak dan angin kencang di perairan Tegalbuleud Sukabumi.
Kondisi perahu nelayan yang sempat terbaik dihantam badai di perairan Tegalbuleud Sukabumi dievakuasi usai mendarat di tepian. (Sumber Foto: Istimewa)
Life07 September 2024, 20:00 WIB

Sleep Training Hacks: 9 Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari

Sleep Training Hacks: Ciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Aktivitas seperti membaca buku, mendengarkan cerita, mandi air hangat, atau bermain dengan mainan lembut bisa membuat anak rileks sebelum tidur.
Ilustrasi. Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari, Parenting Hacks untuk Ayah Bunda! (Sumber : Freepik/pvproductions)
Sukabumi07 September 2024, 19:35 WIB

Kabel Menjuntai Picu Kecelakaan Maut di Sukabumi, Saksi sebut Akibat Tersangkut Truk Kontainer

Saksi ungkap penyebab kabel menjuntai di Jalan Raya Sukabumi-Bogor yang picu kecelakaan maut, anak tewas terlindas truk.
Polisi saat olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di Cicurug Sukabumi. Serang anak tewas terlindas truk usai motor yang diboncengnya terjatuh akibat tersangkut kabel. (Sumber : Istimewa)