SUKABUMIUPDATE.com - Pengecoran jalan desa di Kampung Palalangon, Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, disorot warga. Sebab, coran jalan penghubung Desa Cimerang dengan Desa Citamiang, Kecamatan Purabaya, ini kondisinya sudah rusak.
Jika masuk dari jalan provinsi, coran jalan desa ini masih bagus, hasil pembangunan empat tahun lalu sepanjang sekitar 100 meter. Namun memasuki coran baru yang dibangun tahun 2023 sepanjang kurang lebih 200 meter, kondisinya rusak serta sudah mengelupas sehingga kerikil dan pasir terlihat, ditambah bergelombang.
Menurut warga di perbatasan desa, pembangunan jalan coran tersebut tidak menggunakan mesin molen, melainkan dikerjakan manual pada Ramadhan 2023. "Itu pengerjaan pada bulan puasa 2023, pengecoran hanya mengunakan manual," katanya kepada sukabumiupdate.com, Minggu, 19 Mei 2024.
Warga yang tidak ingin namanya disebutkan ini mengatakan berdasarkan informasi yang diketahuinya, pembangunan jalan itu menggunakan dana desa. Tetapi dia tidak mengetahui berapa jumlahnya dan panjang jalan yang dibangun. Hanya saja beberapa warga dari Desa Citamiang ikut kerja bakti.
Baca Juga: Habiskan Rp10 Juta, Ini Alasan Warga Swadaya Cor Jalan Rusak di Cidahu Sukabumi
"Beberapa warga dari Kampung Ciakar (Desa Citamiang) ikut membantu seperti bawa adukan menggunakan ember, lalu ditumpahkan dan diratakan pakai sendok plesteran. Bisa dibedakan hasil manual dengan jalan Kampung Ciakar (menggunakan mesin), usia satu tahun masih mulus. Kalaupun ada retak, karena tanahnya miring," ujar dia.
Sementara warga Kampung Palalangon, Desa Cimerang, mengungkapkan coran yang kondisinya masih bagus (sebelum jalan yang corannya rusak), dibangun sekitar empat tahun lalu menggunakan mesin molen. "Karena saat membangun menggunakan coran jaya mix atau mesin molen," terangnya.
"Nah jalan coran yang dibangun pada bulan puasa 2023 menggunakan manual siang dan malam. Baru usia dipakai satu sampai dua bulan sudah mengelupas dan retak-retak corannya. Usia satu tahun semuanya rusak, hanya yang masih utuh sekitar enam meter, dekat perbatasan desa. Jalan bergelombang kerikil dan pasir berserakan, kadang oleh warga yang berlubang dan anjloknya itu ditambal," ucapnya.
Kepala Desa Cimerang Nyanyang Resmana mengatakan anggaran pembangunan jalan itu diambil dari dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun 2022 dan digunakan pada 2023. "Alhamdulillah dalam pelaksanaan oleh TPK semaksimal mungkin, dana terserap 100 persen dengan panjang 200 meter," ungkapnya.
Hanya saja, kata Nyanyang, kesadaran masyarakat untuk memelihara drainase kurang sehingga saat hujan turun air dari drainase tumpah ke tengah jalan. "Apalagi saat lebaran, coran belum kering maksimal sudah dilewati. Kebetulan waktu itu Idul Fitri, banyak sepeda motor dan mobil yang melintas," kata dia.
Camat Purabaya Sri Yuliani mengatakan kondisi jalan tersebut sudah dilihat ke lapangan karena memang mengalami kerusakan.
"Kami rekomendasikan untuk dilakukan perbaikan dan saat dimusyawarahkan dengan Pemdes pada Agustus 2023, Pemdes akan memperbaikinya. Anggarannya kalau tidak salah Rp 150 juta. Dalam APBDs memang tidak membeli coran dari pihak ketiga, hanya sewa mesin coran. Faktor utamanya coran belum kering betul sudah dilintasi truk. Kami akan komunikasi kembali dengan Pemdes agar segera diperbaiki," ujar Sri.