Dijanjikan Kerja ke Malaysia Lewat Facebook, Tujuh Orang Malah Telantar di Sukabumi

Sabtu 18 Mei 2024, 17:48 WIB
Kondisi para korban yang telantar di rumah warga di Kampung Cihaur, Desa Ridogalih, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi

Kondisi para korban yang telantar di rumah warga di Kampung Cihaur, Desa Ridogalih, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Tujuh laki-laki dari berbagai daerah di Indonesia telantar di Kabupaten Sukabumi setelah diduga menjadi korban penipuan tawaran kerja ke Malaysia. Mereka dijanjikan bekerja ke Negeri Jiran dengan gaji besar per bulan oleh seseorang melalui media sosial Facebook.

Ketujuh orang itu satu dari Sukabumi, dua orang dari Kabupaten Seluma (Provinsi Bengkulu), lalu empat orang dari Jawa Tengah yakni Pekalongan, Brebes, Sragen, dan Purwodadi. Mereka saat ini tinggal di rumah warga di Kampung Cihaur, Desa Ridogalih, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.

Korban asal Pekalongan, F (30 tahun), mengatakan dugaan penipuan terjadi saat dirinya mendapatkan tawaran kerja ke Malaysia, tepatnya di sebuah peternakan sapi, beberapa waktu lalu. Namun F diminta membayar Rp 7 juta oleh seseorang di balik akun Facebook yang berkomunikasi dengannya.

"Kalau mau kerja katanya bayar Rp 7 juta. Aku tawar kalau Rp 2,5 juta bisa enggak. Kalau bisa mau berangkat. Katanya bisa (bayar Rp 2,5 juta), yang penting ada untuk buat paspor dulu. Setelah itu saya bertemu dan dibawa ke Bekasi ke kontrakan yang katanya saudaranya. Di situ ketemu N, korban lainnya. Sempat ngontrak satu minggu," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (18/5/2024).

Baca Juga: Dugaan Kasus Penipuan Pupuk, Kronologi Pria Babak Belur di Bojonggenteng Sukabumi

Singkatnya, F bertemu tujuh korban lain sehingga total delapan orang. Mereka dibawa oleh terduga pelaku ke Bandara Soekarno–Hatta pada Selasa sore, 14 Mei 2024. Tetapi setibanya di bandara, hanya tiga orang yang sudah dipesankan tiket dan terbang ke Malaysia sekira pukul 20.00 WIB.

Sementara lima orang lainnya tertahan di bandara dan dijanjikan terbang keesokan hari pukul 01.00 WIB. Ketika itu terduga pelaku beralasan akan menyimpan mobil dan meminta kelima orang tersebut menunggu di bandara. Kelima orang ini pun menurut. "Setelah kita tunggu, waktunya melar terus," ujar F.

Kelima korban, termasuk F, akhirnya tidak diberangkatkan dan telantar di bandara selama tiga hari. Tiga orang yang sudah terbang ke Malaysia pun kembali ke Indonesia. Ketiganya pulang dengan tiket pesawat sendiri akibat tidak dapat keluar dari bandara di Malaysia. Mereka ditahan petugas imigrasi karena tidak memiliki tujuan jelas akan ke mana.

Berdasarkan informasi, kedelapan korban berkomunikasi dengan terduga pelaku yang sama lewat Facebook. Mereka rata-rata membayar Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta lebih.

"Kami di bandara susah, makan minum seaadanya. Teman kami yang sudah berangkat juga kembali ke Indonesia. Mereka telantar di bandara Malaysia, tidak diperbolehkan keluar oleh imigrasi di sana. Katanya sampai minum air keran dan tidak makan selama dua hari. Mereka pulang lagi dikirim uang oleh keluarganya," kata F.

Dari delapan korban, satu pulang ke Jakarta, sedangkan tujuh orang ke Sukabumi karena salah satu korban mengaku kenal dengan terduga pelaku di Sukabumi.

"Saya ke sini karena memang ada korban juga yang tinggal satu kecamatan dengan pelaku dan kenal dengan pelakunya. Bahkan kita sudah bertemu dengan keluarga pelaku malam tadi, hanya keluarganya lepas tangan. Posisi kita saat ini bingung harus bagaimana, uang sudah benar-benar habis," kata korban lain, AMH.

"Sudah ada perwakilan kita yang ke polisi. Tapi memang karena lokasinya di Bekasi kita harusnya lapor di sana. Belum lagi nilai kerugiannya katanya sedikit, padahal buat kami uang segitu besar, saya sampai jual perhiasan anak," ujar dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)