Habiskan Rp10 Juta, Ini Alasan Warga Swadaya Cor Jalan Rusak di Cidahu Sukabumi

Jumat 17 Mei 2024, 19:34 WIB
Warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya cor jalan rusak. (Sumber : Istimewa)

Warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya cor jalan rusak. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Pengecoran jalan rusak oleh warga secara swadaya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi ditunda sementara, Jumat (17/5/2024).

Kurniawan, salah satu warga setempat, menjelaskan bahwa penundaan ini untuk menunggu jalan yang dicor agar kering sepenuhnya.

"Pekerjaan ditunda sampai kering dulu coran, tapi ada yang nunggu di lokasi sambil perbaikan sedikit. Setelah kering, dilanjutkan ke jalan sebelahnya, sambil mengumpulkan donasi lagi," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (17/5/2024).

Kurniawan menjelaskan bahwa perbaikan ruas Jalan Caringin-Cidahu yang dimulai sejak Sabtu 11 Mei 2024 ini menghabiskan anggaran sekitar Rp10 juta. Dana tersebut diperoleh dari sumbangsih relawan dan pengguna jalan yang memberikan secara sukarela.

"Kami tidak memaksa mereka, hanya yang peduli terhadap jalan yang bagus yang memberikan sumbangan. Kami juga siap berdedikasi terhadap jalan sesuai keinginan kita," ujar Kurniawan.

Baca Juga: Warga Swadaya Cor Jalan Rusak di Cidahu Sukabumi, Ini Tanggapan PU

Kurniawan menyatakan, jalan yang diperbaiki memiliki dimensi panjang 20 meter, lebar 4 meter dan tinggi 25 sentimeter.

"Dari sepanjang jalan Caringin hingga ke sini. Apalagi jalan yang di Pondokkaso rusak parah dan ini memang yang paling parah di sini, karena jalan ini rusak sekali," katanya.

Selain jalan yang rusak, Kurniawan menyebutkan bahwa kondisi drainase di sekitar jalan itu juga tidak terpelihara dengan baik. Air kerap meluap ke ruas jalan saat hujan karena drainase yang tersumbat.

"Dan tidak ada perbaikan sehingga menyebabkan banjir. Kemarin saja, saat kita mulai dari hari Sabtu, batu untuk koral terbawa aliran air hujan," jelasnya.

Kurniawan menuturkan, aksi urunan perbaikan jalan ini dilakukan karena warga kesal jalan yang rusak tak kunjung diperbaiki pemkab setempat padahal kondisinya sudah parah hingga sering mengakibatkan kecelakaan.

"Jadi kami bersama-sama memperbaiki jalan ini untuk meminimalisir kecelakaan," tuturnya.

Kurniawan menyebut, pemerintah tidak melihat langsung bagaimana kondisi yang ada di Kecamatan Cidahu, di mana sekitar 30 persen kondisi jalanannya dalam keadaan rusak.

"Ini sangat meresahkan. Kita ketahui Cidahu ini masih bagian dari Sukabumi. Kita dituntut bayar pajak tapi jalannya rusak. Sementara ini kan masih jalan Kabupaten, bukan jalan Desa, walaupun ini berada di wilayah Desa Jayabakti dan Desa Cidahu (perbatasan)," jelas Kurniawan.

Menurutnya, perbaikan jalan oleh pemerintah daerah di Cidahu terakhir dilakukan setahun lalu. Sayangnya, untuk ruas yang kini diperbaiki warga belum tersentuh perbaikan tersebut.

"Di tahun 2023 sempat ada perbaikan tapi cuma sampai depan aja, enggak sampai ke dalam sini," keluhnya.

Kurniawan menyatakan sudah banyak keluhan dari masyarakat terkait kondisi jalan milik Kabupaten ini.

"Javanaspa dan Gunung Halimun Salak menarik banyak wisatawan, tapi kalau jalannya jelek, buat apa? Sementara di Kabupaten Sukabumi digodok terus tentang UMKM, dan sektor pembelinya itu wisatawan luar. Bagaimana UMKM bisa maju kalau wisatanya tidak bergerak karena jalannya rusak? Perekonomian kita akan tersendat. Itu yang jadi persoalan," paparnya.

Sementara itu Kepala UPTD PU Wilayah III Kabupaten Sukabumi, Uus Iskandar, memberikan tanggapan positif terhadap aksi perbaikan jalan yang dilakukan oleh warga masyarakat Cidahu melalui pengecoran. Ia mengakui bahwa ruas jalan Caringin-Cidahu memang mengalami kerusakan yang cukup panjang.

"Tentunya tahun ini pasti ada penanganan untuk ruas jalan Caringin-Cidahu, tetapi tidak mungkin semuanya bisa ditangani," ujar Uus.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya tidak memilih-milih dalam melakukan perbaikan jalan, namun memprioritaskan mana yang harus didahulukan. Ruas jalan Cidahu sendiri, kata Uus, sebenarnya sudah masuk dalam rencana perbaikan.

"Namun, ketika sudah diperbaiki oleh swadaya masyarakat, nanti kita bisa alihkan ke titik yang lain," ungkap Uus.

Uus berharap perbaikan jalan di Cidahu bisa terealisasi dalam bulan-bulan ini, meskipun proses lelang memakan waktu lebih dari satu bulan.

"Untuk pengajuan perbaikan jalan Cidahu itu sendiri agar dilakukan betonisasi supaya kekuatannya bisa tahan lama," pungkasnya

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)
Produk22 Februari 2025, 11:06 WIB

BUKA Tegaskan Posisi Hukum dalam Sidang PKPU, Harapkan Putusan dari Majelis Hakim

BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan.
BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan. (Sumber : Istimewa.).