Berwajah Lugu, Bupati Sukabumi Heran Rahmat Bisa Tega Bunuh Ibu Kandung Secara Sadis

Kamis 16 Mei 2024, 23:37 WIB
Rahmat alias R alias Herang (25 tahun) tersangka kasus pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Kabupaten Sukabumi (Sumber : istimewa/warganet)

Rahmat alias R alias Herang (25 tahun) tersangka kasus pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Kabupaten Sukabumi (Sumber : istimewa/warganet)

SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini, masyarakat Sukabumi dihebohkan dengan kasus pembunuhan seorang ibu oleh anak kandungnya sendiri bernama Rahmat alias Herang (25 tahun) di Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi.

Menanggapi kasus itu, Bupati Sukabumi Marwan Hamami merasa heran atas aksi sadis yang dilakukan pelaku. Pasalnya ia melihat tampang pelaku tidak seperti orang sangar, melainkan sebaliknya yaitu berwajah lugu serta pendiam.

“Saya juga bertanya-tanya kenapa bisa begini, pas lihat anaknya kelihatan muka-muka kaya culun, pendiam gitu, euweuh beungeut (tidak ada wajah) sangar. Tapi kita sudah minta untuk ada pendampingan psikologis,“ ujar Marwan kepada sukabumiupdate.com, Kamis (16/5/2024).

Terlebih menurutnya, di lingkungan Kecamatan Kalibunder masih banyak pondok pesantren dan ulama yang menjaga kuat nilai-nilai agama di masyarakat.

“Pendidikan agama di situ kuat, kalau pendidikan formal mungkin saya juga ngerti lah, tapi kan ini pesantren artinya pendidikan agamanya juga pasti lebih dari yang lain, soalnya kan Kalibuder ada Al-Haman, pesantren almarhum Nasihin, ada ajengan Baden, ketua MUI juga di situ,” kata dia.

Baca Juga: Diduga Kesal Sering Dimarahi, Motif Rahmat Tega Bunuh Ibunya di Kalibunder Sukabumi

Di luar itu, Marwan menyebut upaya pencegahan tentu harus dilakukan semua pihak. Pasalnya lingkungan pergaulan anak pun turut menjadi faktor perubahan perilaku seseorang.

“Pencegahan mah harus semua, orang tua dan guru-guru, lingkungan, ayeuna budak SMA kelas 1 atau SMP kelas 3 wani ngabacok, kumaha eta? Da pasti indung bapak na mah moal ngajarkeun, (sekarang anak SMA kelas 1 atau SMP kelas 3 berani membacok, gimana itu? Pasti orang tuanya tidak mengajarkan) tapi karena lingkungannya,” ucapnya.

Terakhir, Marwan mengimbau kepada masyarakat agar mendidik anak sesuai zamannya dan jangan menyamaratakan konsep pendidikan anak saat ini dengan pendidikan terdahulu.

“Makanya Rasul meyakinkan lewat Khalifah Ali didiklah anak sesuai dengan zamannya, itu. Teu bisa disaruakeun zaman urang leutik jeung budak ayeuna (tidak bisa disamakan zaman kita kecil dengan anak sekarang),” tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)