SUKABUMIUPDATE.com - Tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH mengungkap hasil autopsi jasad Inas (43 tahun) yang tewas dibunuh anak kandungnya sendiri bernama Rahmat (25 tahun) di Kalibunder Kabupaten Sukabumi. Korban diketahui mendapatkan sejumlah luka tusuk di bagian wajah, dada, bahu tangan dan lehernya.
“Kita temukan ada banyak luka terutama luka terbuka itu di daerah wajah, leher, kemudian ada di bahu dan di lengan. Kemudian ada beberapa memar dan luka lecet di hampir seluruh tubuh,” ujar Dokter forensik RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia kepada awak media, Selasa malam (14/5/2024).
Aida menyebut di tubuh korban ditemukan lebih dari 10 luka terbuka. Kondisi itu menurutnya disebabkan tusukan benda setengah tajam.
“Kalau untuk memar sama lecet itu sudah pasti itu kekerasan tumpul. Kalau untuk luka-luka terbukanya itu memang cirinya tidak begitu khas, tapi mengarah kekerasan yang setengah tajam, jadi ada tepi yang tajam tapi dia tidak cukup untuk memotong atau tidak setajam pisau,” jelasnya.
Baca Juga: Dugaan Sementara Motif Anak Bunuh Ibu Pakai Garpu Sawah di Kalibunder Sukabumi
Berdasarkan temuan tersebut, kata Aida, pihaknya menyimpulkan jika korban meninggal dunia akibat luka tusuk di bagian leher sedalam 5-6 centimeter yang merusak saluran batang nafas serta terdapat pembuluh darah yang terpotong.
“Penyebab kematiannya itu terutama yang di leher karena itu lukanya merusak saluran batang nafas kemudian ada pembuluh darah yang kepotong sehingga yang pasti menimbulkan banyak pendarahan dan gangguan nafas,” kata Aida.
“Kalau dari permukaan kulit sampai ke batang tenggorokan itu kurang lebih sekitar 5 atau 6 centian dengan ketebalan ototnya tadi,” tambahnya.
Aida juga menyampaikan bahwa berdasarkan hasil autopsi menunjukkan waktu kematian korban sekitar 12 jam.
“Kalau dari lama kematian kita lihat dari kaku mayat sama lebam mayat yang kita dapatkan itu pada saat kita periksa sekitar 12 jam sebelum pemeriksaan,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Inas warga Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan usai dibunuh anak kandungnya, Rahmat alias Herang, Senin sore, 13 Mei 2024.
Teganya, korban dihabisi di dalam kamar rumah oleh pelaku pakai garpu sawah. Peristiwa ini baru diketahui warga pada Selasa (14/5/2024) sekira pukul 04.00 WIB setelah pelaku memberi tahu tetangga.
Tak lama pelaku kemudian ditangkap dan digelandang ke Mapolres Sukabumi di Palabuhanratu.
Sedangkan jasad Inas untuk keperluan autopsi dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dan baru tiba di ruang instalasi jenazah sekitar pukul 17.00 WIB.
Pantauan sukabumiupdate.com, proses autopsi yang dilakukan untuk memperkuat bukti penyidikan pihak kepolisian itu selesai sekitar pukul 21.00 WIB atau kurang lebih memakan waktu selama 4 jam.