SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Pangsor Lio RT 01 RW 25, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mulai geram dengan selalu menumpuknya sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang berada di pinggir jalan Pangsor.
Pasalnya, tumpukan sampah itu selain tak kunjung diangkut, juga sudah menimbulkan aroma tak sedap atau bau busuk. Warga pun memasang spanduk larangan membuang sampah di tempat itu dengan tulisan bernada menyindir dan penolakan.
Pantauan sukabumiupdate.com, di area sekitar TPS tersebut terlihat dua spanduk yang dipasang oleh warga sekitar bertuliskan "Dilarang Keras Membuang Sampah Disini !! Kecuali Monyet”. Adapun spanduk lainnya bertuliskan "Kami warga Kampung Pangsor Lio Rt.01 Rw.25 Menolak Keras Pembuangan Sampah di Kampung Kami! Jangan kotori kampung kami, jika tidak di tindaklanjuti akan kami bongkar”.
Baca Juga: DLH Akui Kekurangan Armada Soal Telat Angkut Tumpukan Sampah di Palabuhanratu Sukabumi
Salah satu warga sekitar, Rezal Septiansyah (33 tahun) mengatakan, pemasangan spanduk itu dilakukan karena tumpukan sampah yang timbulkan bau busuk menyengat telah mencemari udara di kampung tersebut.
"Pertama karena dampak terhadap di lingkungan yang ada di Pangsor, bahwa sampah itu mencemari udara sekitar (karena baunya). Sangat merusak, apa lagi kalau ada bayi kan bahaya. Dan untuk di lingkungan jalan membahayakan untuk pengendara motor, dan saya harap selain di sini (pangsor lio) ada tempat pembuangan sampah lagi di daerah lain," kata Rezal Selasa (14/5/2024).
"Baliho dipasang oleh warga Pangsor Lio karena tidak ada tindakan dari kelurahan dan kecamatan, dan setelah dipasang baru ada tindakan ada linmas yang ditunjuk untuk menjaga," sambungnya.
Rezal juga menyebutkan bahwa kondisi di TPS sementara saat ini sedikit lebih kondusif dibanding sebelumnya. "Sampah yang dulunya bisa mencapai panjang 100 meter sekarang berkurang menjadi sekitar 25 hingga 30 meter. Namun, ini masih belum efektif karena tingkat sampah di Palabuhanratu masih melebar ke area Pangsor," kata dia
Rezal berharap kepada pemerintah daerah agar bisa membuat TPS di setiap RW atau dusun sehingga pengguna jalan yang melintas atau yang bukan warga Kampung Pasir Lio tidak membuang sampah ke TPS sementara Pangsor Lio.
"Saya berharap dinas terkait bisa bertindak cepat. Cukup warga Pangsor dan sekitarnya saja yang membuang sampah di sini agar petugas sampah dapat mengangkutnya dengan efisien. Saat ini, hampir seluruh kelurahan dan kecamatan Palabuhanratu membuang sampah di sini, yang menjadi masalah besar bagi kami," tandasnya.