Polisi Selidiki Kasus Belasan Murid SD Keracunan Jajanan di Sukaraja Sukabumi

Selasa 14 Mei 2024, 19:29 WIB
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)

Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Penyelidikan terkait kasus dugaan keracunan masal terhadap belasan murid SD di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi terus berlanjut. Polisi sebut dua siswa masih terbaring sakit.

Diketahui, kasus keracunan massal itu terjadi kepada 16 siswa SDN Cidadap I di Jalan Goalpara, Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi pada Senin 13 Mei 2024 kemarin.

Pihak Kepolisian Sektor Sukaraja Mapolres Sukabumi Kota melalui Kanit Reskrimnya Iptu Hendra Gunawan mengatakan sejak kejadian hingga saat ini hanya dua siswa yang belum masuk sekolah karena kondisinya masih sakit.

“Kita lakukan penyelidikan ke sana, mengecek lokasi, ternyata korban sudah masuk (sekolah). Tinggal dua orang lagi (yang belum masuk ke sekolah),“ kata Hendra kepada sukabumiupdate.com pada Selasa (14/5/2024).

Baca Juga: Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Dalam menangani kasus tersebut, Hendra menyebut telah memeriksa pedagang jajanan ringan yang berada di sekitar sekolah. Berdasarkan keterangannya, pedagang menyebut mendapatkan makanan ringan itu dari toko grosir yang berada di pasar di wilayah Kota Sukabumi.

“Beli di toko makanan di jalan stasiun, Kota Sukabumi. Kalau di kemasannya ada terdaftar di BPOM. Harus diselidiki benar terdaftar atau tidak. Kalau masa kedaluwarsa masih berlaku," Kata dia.

Hendra menyebut jika dilihat dari kemasan luarnya, jajanan tersebut dapat diindikasikan berasal dari negara China yang dikemas kembali di Indonesia.

“Kalau lihat dari kemasan iya (seperti dari China), kelihatannya. Dari sana dan dikemas di sini kan kita juga belum bisa memastikan. Anak-anak itu kan melihat kemasannya menarik. Kalau itu kelihatannya kayak yang di film, kita belum bisa pastikan itu dari China. Hak edarnya juga harus penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.

Lebih lanjut, berdasarkan hasil pemeriksaan pedagang mengaku sudah menjual kurang lebih hingga 260 bungkus sejak ia berdagang jajanan tersebut.

“Dia mengaku sudah terjual sekitar 260 pcs. Sedangkan (keracunan) yang diduga dari makanan itu atau bukan, kita tunggu hasil lab. Apakah pada saat makan kondisi anak itu kurang sehat. Enggak ada yang dirawat cuman dibawa ke puskesmas, hari itu juga pulang semua, cuman dikasih resep obat," jelasnya.

Dengan adanya kasus keracunan masal yang diduga disebabkan oleh jajanan ini, Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi camilan tersebut hingga hasil uji labolatorium keluar.

“Setelah kejadian, kita anev di sini perintah kapolsek ke jajaran bhabin untuk disosialisasikan pencegahannya. Jangan dulu mengkonsumsi yang sejenis itu. Belum ada larangan beredar, kalau hasil uji lab segala macam membahayakan mungkin hak edar nya itu (dihentikan)," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)