SUKABUMIUPDATE.com - Proyek pembangunan gerbang exit Tol Bocimi seksi 3 di Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi sudah berjalan. Meski demikian, Kepala Desa setempat mengabarkan bahwa ada sekitar 20 bidang tanah belum mendapat uang ganti kerugian (UGR).
Informasi yang dihimpun, sekurangnya ada sekitar 5,1 hektar tanah yang terdampak pembangunan (sebelumnya disebut 23 hektar) di Desa Cibolang Kaler.
Lebih rinci, 5,1 hektar itu terdiri dari 70 bidang tanah di kedusunan Cimahi, tanah kosong 30 bidang dan rumah 40 unit. 21 bidang tanah di kedusunan Tipar berupa tanah kosong 16 bidang dan rumah 5 unit. 33 bidang di kedusunan Cibolang berupa 20 bidang tanah kosong dan bangunan rumah 13 unit dan 31 bidang di kedusunan Cirenged berupa 26 tanah kosong dan 5 bidang bangunan rumah.
Baca Juga: Masih Ditutup! Cek Progres Perbaikan Longsor di Tol Bocimi Seksi 2 (Parungkuda)
Kepala Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Asep Fadilah menyebut dari sekian banyak bidang tanah yang terdampak, sekurangnya ada sekitar 20 bidang tanah yang belum dibayar.
“Dari semua bidang tanah di wilayah desa kami itu, ada sekitar 20 bidang lagi dari beberapa pemilik yang belum mendapatkan UGR. Seperti tanah milik pabrik kandang ayam ada 11 bidang, dan sisanya lahan warga yang belum dibayarkan itu,” ujar Asep kepada sukabumiupdate.com, Selasa (14/5/2024).
Menurut Asep, pengerjaan exit Tol Bocimi seksi 3 sendiri dilakukan sejak sepekan terakhir.
“Informasinya di lokasi yang sekarang dilakukan cut and fill diseberang jalur lingkar selatan itu, untuk rencana pembangunan pintu exit Tol Bocimi seksi 3,” kata dia.
Selain itu, dalam proses perataan tanah itu disebutkan sejumlah alat berat berupa excavator sudah berada di lokasi proyek pintu exit Tol Bocimi Seksi 3.
“Iya, itu baru mulai pembongkaran masuk Jalan Protokol depan jalur atau samping Universitas Nusaputra sampai belakang SDN Tipar. Itu pun juga baru tahap pemerataan tanah aja atau cut and fill. Iya, paling ada sekitar 800 meter panjangnya yang sudah dilakukan cut and fill,” pungkasnya.