Pimpinan SKPD Kota Sukabumi Bahas Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah

Selasa 14 Mei 2024, 09:05 WIB
(Foto Ilustrasi) Rakor SKPD Kota Sukabumi di Oproom Setda Kota Sukabumi pada Senin, 13 Mei 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

(Foto Ilustrasi) Rakor SKPD Kota Sukabumi di Oproom Setda Kota Sukabumi pada Senin, 13 Mei 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Rapat koordinasi (rakor) pimpinan SKPD diharapkan menghasilkan sinkronisasi yang lebih baik antara program pusat dan daerah di Kota Sukabumi. Dengan sinkronisasi baik, diharapkan pembangunan daerah dapat berjalan lebih efektif dan efisien serta memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.

Rakor pimpinan SKPD Kota Sukabumi digelar di Oproom Setda Kota Sukabumi pada Senin, 13 Mei 2024 untuk membahas sinkronisasi program pusat dan daerah. Rakor ini dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan diikuti oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Dida Sembada serta para kepala SKPD.

Menyimak Ulasan Presiden Joko Widodo

Para peserta rapat menyimak dengan saksama ulasan Presiden Joko Widodo tentang sinkronisasi penyusunan program pusat dan daerah yang disampaikan dalam Musrenbangnas beberapa pekan lalu.

Presiden Jokowi menekankan beberapa poin penting, antara lain:

- Pentingnya sentra kerajinan di wilayah: Daerah harus mengembangkan sentra kerajinan wilayah dan membuat laporan ke pusat jika tidak mampu.
- Prioritas untuk peningkatan ekonomi: Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15 triliun untuk peningkatan ekonomi.
- Pembangunan waduk: Pembangunan waduk tidak hanya untuk irigasi, tetapi juga pasokan air ke rumah tangga. Daerah harus mendukung program ini.
- Kebijakan yang selaras: Kebijakan harus inline dan selaras, berorientasi pada hasil, dan fokus pada return ekonomi.
- Penggunaan anggaran yang tepat: Anggaran jangan diecer, program harus tepat sasaran dan strategis serta manfaatnya harus terlihat.
- Program stunting: Pastikan anggaran untuk stunting digunakan dengan tepat dan tidak disalahgunakan.

Baca Juga: Pemkot Sukabumi Rakor Bahas Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, dan Komoditas Strategis

Menyusun RPJMD dengan Tanggung Jawab

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga menyampaikan amanat dalam Rakor ini. Dia menekankan pentingnya penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sinkron dengan program pusat. Tito mengingatkan para kepala daerah, termasuk para penjabat kepala daerah, untuk tidak berleha-leha dan bertanggung jawab dalam menyusun RPJMD.

Ketersediaan Anggaran dan Peningkatan PAD

Tito pun menekankan pentingnya ketersediaan anggaran dalam keberhasilan program. Dia menjelaskan daerah terbagi menjadi tiga kluster: lemah fiskal, menengah, dan kuat. Daerah yang kuat secara fiskal ditentukan oleh pendapatan asli daerah (PAD) yang tinggi dan transfer ke daerah kecil.

Tito menekankan konsep penyusunan anggaran bukan sekadar menghabiskan APBD, tetapi harus difokuskan untuk mendukung peningkatan PAD. Dia juga mengingatkan agar tidak ada kebocoran anggaran dan mendorong pemanfaatan peran swasta dalam pembangunan daerah.

Tanggapan Pj Wali Kota Sukabumi

Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menyambut baik arahan Presiden Jokowi dan Mendagri Tito Karnavian. Dia berharap mekanisme program dapat diselaraskan dan Kota Sukabumi mampu mengakomodir program pusat dan daerah.

Kusmana juga menekankan pentingnya fokus pada skala prioritas dalam program daerah serta orientasi program pada hasil. Dia memastikan bahwa anggaran diprioritaskan pada basis kinerja.

Kusmana mendorong agar Musrenbang ke depan fokus pada penyusunan perencanaan yang matang dan tidak sekadar formalitas.

Dia pun berharap agar dilakukan kajian dalam upaya pemisahan dinas pendapatan dan keuangan daerah agar lebih fokus serta peningkatan kajian Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) untuk peningkatan PAD. (ADV)

Sumber: Website KDP Kota Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi11 Februari 2025, 22:51 WIB

Tanggapi Gelombang Penolakan Tambak Udang Pantai Minajaya, DPMPTSP Sukabumi Bakal Pertemukan Para Pihak

Gelombang penolakan terus muncul, terbaru sebanyak 775 warga menandatangani catatan penolakan terhadap rencana pembangunan tambak udang di Pantai Minajaya, Kabupaten Sukabumi.
Lokasi proyek tambak udang di sekitar Pantai Minajaya, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi11 Februari 2025, 22:25 WIB

Si Jago Merah Lalap Rumah Warga di Cimanggu Sukabumi, Kerugian Capai Rp40 Juta

Sebuah rumah panggung berbahan kayu milik Rustandi (47 tahun) di Kampung Batunggul, RT 02/01, Desa Karang Mekar, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi dilalap si jago merah pada Senin (10/2/2025)
Kebakaran rumah di Desa Karang Mekar, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi, Senin (10/2/2025) | Foto : P2BK Cimanggu
Sukabumi11 Februari 2025, 22:02 WIB

Dari Aria Wangsa Reja ke Asep Japar: Deretan Bupati Sukabumi Sejak 1870

Berikut ini adalah daftar dan silsilah Bupati Sukabumi dari masa ke masa, terutama sejak beridirnya Sukabumi pada 1870
Asep Japar, Bupati Sukabumi terpilih masa jabatan 2025-20230 | Foto : Istimewa
Sukabumi11 Februari 2025, 21:43 WIB

Distan Sukabumi Apresiasi Dedikasi THL-TBPPD Dalam Mendukung Produktivitas Pertanian

Saat ini, jumlah THL-TBPPD di Kabupaten Sukabumi sebanyak 58 orang. Namun, jumlah tersebut akan berkurang seiring dengan kelulusan 17 orang menjadi pegawai PPPK di Provinsi Jabar.
Kadistan Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap saat memberikan arahan dalam acara penandatanganan kontrak kerja THL-TBPPD tahun 2025 di Kecamatan Nyalindung, Senin (10/2/2025). (Sumber Foto: IG Distan Kabupaten Sukabumi)
Sukabumi11 Februari 2025, 21:03 WIB

Babak Baru Kasus Bullying Siswa SD Sukabumi, Pihak Korban Minta Polri Gelar Perkara Ulang

Minta keadilan, pihak keluarga korban kasus Bullying Siswa SD di Sukabumi ajukan gelar perkara khusus ke Mabes Polri.
Ilustrasi. Kasus Bullying Siswa SD di Kota Sukabumi masuki babak baru. (sumber Foto : Freepik)
Life11 Februari 2025, 21:00 WIB

Tetap Bisa Meraih Pahala! 6 Amalan untuk Wanita Haid di Bulan Ramadan

Dengan bersedekah, membantu sesama, menuntut ilmu, memberi makan orang yang berbuka, berdzikir, serta memperbanyak doa, wanita yang sedang haid tetap bisa meraih keberkahan bulan suci ini dan mendekatkan diri kepada Allah.
Ilustrasi - Amalan-amalan yang bisa dilakukan wanita haid di bulan Suci Ramadan. | (Sumber : Freepik.com/@rawpixel.com)
Sukabumi Memilih11 Februari 2025, 20:29 WIB

Sejarah Baru Bupati dan Wali Kota Sukabumi Dilantik Presiden, Langsung "Wajib Militer" di Magelang

Sebuah sejarah baru tercipta dalam pelantikan kepala daerah di Indonesia. Pada 20 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto akan melantik 481 kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024, termasuk Bupati dan Wali Kota Sukabumi
Pasangan Walikota-Wakil Wakil Walikota Ayep Zaki-Bobby Maulana dan Bupati - Wakil Bupati Sukabumi Asep Japar - Andreas | Foto : SukabumiUpdate
Musik11 Februari 2025, 20:00 WIB

Ada Rich Brian, 2NE1, G-Dragon, Berikut Line Up Head In The Clouds di Los Angeles

Festival musik terbesar di Amerika Serikat, Head In The Clouds 88rising akan kembali diselenggarakan di tahun ini dengan menampilkan banyak sekali musisi ternama.
Ada Rich Brian, 2NE1, G-Dragon, Berikut Line Up Head In The Clouds di Los Angeles (Sumber : Istimewa)
Sehat11 Februari 2025, 19:36 WIB

Dampak Buruk Kurang Tidur dan Cara Mengatasinya

Kurang tidur bukan hanya bikin lelah, tapi juga bisa memicu gangguan konsentrasi, menurunkan imun, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Yuk, atur pola tidur agar tubuh tetap sehat dan produktif!
Tidur cukup = tubuh sehat! Kurang tidur bisa bikin daya ingat melemah, berat badan naik, bahkan meningkatkan risiko penyakit. Jangan sepelekan waktu istirahatmu! (Sumber : freepik/@jcomp)
Food & Travel11 Februari 2025, 19:30 WIB

Eksotisnya CARD Serang Banten, Hutan Rawa Pegunungan Satu-satunya di Pulau Jawa!

Luas kawasan Cagar Alam Rawa Danau mencapai 3.542,70 hektar.
CARD Serang Banten, Hutan Rawa Pegunungan Satu-satunya di Pulau Jawa. Foto: IG/@exploreserang