Optimalisasi PBB-P2, Bapenda Sukabumi Sosialisasikan Analisis Zona Nilai Tanah di Sukaraja

Senin 13 Mei 2024, 17:54 WIB
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri saat membuka Sosialisasi Analisis Zona Nilai Tanah (ZNT) PBB-P2 di Kantor Desa Selaawi, JI. Raya Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Selasa 30 April 2024. (Sumber : Istimewa)

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri saat membuka Sosialisasi Analisis Zona Nilai Tanah (ZNT) PBB-P2 di Kantor Desa Selaawi, JI. Raya Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Selasa 30 April 2024. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Pendapatan Daerah atau Bapenda Kabupaten Sukabumi menggelar Sosialisasi Analisis Zona Nilai Tanah (ZNT) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kantor Desa Selaawi, JI. Raya Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Selasa 30 April 2024.

Dalam sambutannya, Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri berharap, kegiatan yang digelar bidang pendataan serta diikuti 45 Kepala Dusun di Sukaraja ini dapat meningkatkan pemahaman serta komitmen untuk mengoptimalkan pencapaian pajak daerah khususnya PBB-P2 secara sistematis, terpadu dan berkesinambungan, yang secara khusus menopang pencapaian visi misi Bupati Sukabumi 2021-2026.

“Kabupaten Sukabumi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi nasional, menjadi salah satu kabupaten yang memiliki potensi pendapatan pajak daerah yang cukup besar, namun pada pelaksanaannya pengelolaan pajak di Kabupaten Sukabumi masih perlu ditingkatkan,” kata Bima-panggilan akrab Herdy Somantri-.

Baca Juga: Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Hal itu, lanjut Bima, selain disebabkan tingkat pemahaman akan pentingnya membayar pajak yang masih relatif rendah sehingga berpengaruh kepada tingkat kepatuhan wajib pajak, juga disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya tempat atau channel pembayaran PBB yang terbatas dan adanya kenaikan NJOP bangunan sehingga ketetapan pajaknya ikut naik.

Mengantisipasi hal tersebut, kata Bima, diperlukan inovasi atau terobosan yang bukan saja mampu meningkatkan kesadaran para wajib pajak, tetapi juga capaian target dan manfaatnya bagi pembangunan.

“Apalagi karena sangat disadari untuk sektor pajak bumi dan bangunan masih menjadi salah satu sumber utama pembiayaan pembangunan. Untuk mewujudkan hal tersebut tentu bukan sesuatu yang mudah, meski juga bukan hal yang mustahil. Terlebih lagi karena membangun masyarakat sadar pajak pada hakekatnya adalah membangun masyarakat sadar hukum,” kata Bima.

Oleh karena itu Bima menyambut baik sosialisasi kegiatan analisis penyempurnaan ZNT di Kecamatan Sukaraja tahun 2024 ini. Selain diharapkan meningkatkan pemahaman akan pentingnya membayar pajak, juga untuk sarana evaluasi sekaligus mengidentifikasi harga pasar wajar dalam penentuan NJOP yang ideal untuk ketetapan PBB-P2 kedepannya serta terobosan dalam hal pengelolaan pajak daerah.

Menurut Bima, Pemerintah Kabupaten Sukabumi memberikan perhatian sangat konsen terhadap masalah ini, dan karenanya itu pula pihaknya melakukan percepatan dan inovasi, diantaranya melalui sistem informasi manajemen pajak bumi dan bangunan atau sim pbb, layanan secara online, penambahan tempat pembayaran melalui toko modern dan e-commerce, dan lain-lain.

“Saya mengapresiasi realisasi penerimaan pajak tahun 2023 yang meskipun belum mencapai 100 persen tetapi sudah mendekati target yang diharapkan. Apresiasi juga saya berikan kepada Kecamatan Sukaraja dalam membantu proses pemungutan PBB tahun 2023. Patut berbangga atan pencapaian tersebut dan hal ini perlu disebarluaskan sebagai virus kebaikan yang patut untuk dicontoh. Semoga bisa turut memotivasi desa atau kelurahan dan kecamatan lain dalam meningkatkan realisasi pajaknya di tahun 2024,” ujarnya.

“Pada akhirnya, kita berharap warga Kabupaten Sukabumi akan menjadi warga yang cerdas dan sadar akan hak dan kewajibannya, diman membayar pajak bukan lagi menjadi hal menakutkan, melainkan menjadi satu kebanggaan sebagai warga negara yang baik dan taat pajak,” pungkasnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)