Serikat Pekerja di Sukabumi Menolak Pencabutan Status UHC Non Cut Off

Minggu 12 Mei 2024, 16:53 WIB
FSP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi menyatakan keberatan dengan langkah  BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi yang mencabut status UHC Non Cut Off | Foto : Ist

FSP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi menyatakan keberatan dengan langkah BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi yang mencabut status UHC Non Cut Off | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP TSK SPSI) Kabupaten Sukabumi menyatakan keberatan dengan langkah BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi yang mencabut status UHC Non Cut Off per 1 Mei 2024 bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi yang memerlukan pelayanan kesehatan.

Ketua FSP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi Mochammad Popon mengatakan bahwa Program Universal Health Coverage (UHC) merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.

"Dampak dari pencabutan UHC non cut off tersebut, bagi masyarakat yang kurang mampu atau peserta JKN KIS yang menunggak tidak bisa langsung dilayani tapi harus menunggu beberapa waktu atau setidaknya atau minimal ngantri dalam masa tunggu 14 hari," kata Popon dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi sukabumiuupdate.com, Minggu (12/5/2024).

Baca Juga: Jadi Spot Favorit Berfoto, Pohon Loa Tua Di Curug Sodong Sukabumi Simpan Cerita Mistik

Baca Juga: Tajam Menganga, Besi Gorong-gorong Rusak di Jalur Lingkar Sukabumi Makan Korban

Diketahui, terkait dengan pencabutan privilege (hak istimewa) program UHC Kabupaten Sukabumi yang berlaku mulai 1 Mei 2024 itu disebabkan karena persentase keaktifan peserta pada April 2024, berdasarkan data BPJS, hanya 71,81 persen (dari jumlah penduduk semester I 2022), sementara standar UHC Non-Cut Off adalah 75 persen, semestinya dibicarakan secara cermat dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, jangan justeru rakyat yang dikorbankan.

Menurut Popon, belum tercapainya prosentase keaktifan peserta tersebut bukan semata disebabkan oleh lambannya Pemerintah Kabupaten Sukabumi, tapi disebabkan karena tidak mampunya BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi dalam mensosialisasikan Program JKN KIS kepada masyarakat.

"Kami melihat, BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi masih dihinggapi mental birokrasi gaya lama saat ASKES belum bertransformasi dalam BPJS yang cenderung bermental birokrasi dan hanya menunggu meja tanpa melakukan terobosan ke lapangan," tegas Popon.

Popon mengaku sikapnya merupakan empati terhadap masyarakat secara umum. Karena menurutnya, sejauh ini anggota FSP TSK SPSI yang bekerja di perusahaan, tidak ada satu pun yang menunggak membayar iuran BPJS Kesehatan.

Walaupun, sambung Popon, ada beberapa kasus karyawan yang baru masuk kerja dan sebelumnya terdaftar sebagai Peserta JKN KIS mandiri belum bisa diproses kepesertaan barunya sebagai karyawan, karena masih adanya tunggakan saat masih menjadi peserta mandiri, sebelum terdaftar sebagai karyawan.

"(Diantaranya) kelompok ini akan menjadi rentan ketika BPJS Kesehatan mencabut status UHC nona cut off," imbuhnya.

"Atas dasar hal tersebut, SP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi mendesak BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi untuk mengembalikan status UHC non cut off bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi," pungkasnya.

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi07 Juli 2024, 18:46 WIB

Balap Motor Pasir Pantai di Palangpang Sukabumi Diwarnai Kecelakaan, Satu Pembalap Tewas!

Balap Motor di Pantai Palangpang Sukabumi berujung maut, satu pembalap dilaporkan tewas, satu lainnya kritis usai alami kecelakaan mengerikan.
Salah satu motor pembalap yang terlibat kecelakaan maut dalam lomba balap motor di pesisir pantai Palangpang Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life07 Juli 2024, 18:00 WIB

Panduan Sholat Taubat dan Doa Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H

Bulan Muharram menjadi momen yang tepat untuk memperbaiki diri dan bertaubat menuju pribadi yang lebih baik.
Bulan Muharram menjadi momen yang tepat untuk memperbaiki diri dan bertaubat menuju pribadi yang lebih baik. | Sumber: Freepik (rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi07 Juli 2024, 17:56 WIB

Wakil Ketua DPRD M Sodikin Apresiasi Launching UPZ dan Badan Wakaf Kahmi Sukabumi

Mohammad Sodikin berharap melalui kedua lembaga tersebut, MD Kahmi Sukabumi bisa lebih berkontribusi secara nyata untuk umat.
Wakil Ketua DPRD kabupaten Sukabumi, Mohammad Sodikin, menghadiri acara launching UPZ dan Badan Wakaf MD Kahmi Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Juli 2024, 17:36 WIB

Identitas Tengkorak Manusia di Cioray Sukabumi Masih Belum Terungkap

Polisi masih kesulitan mengungkap identitas tengkorak manusia yang ditemukan di Kampung Cioray Cikembar Sukabumi.
Lokasi penemuan tengkorak manusia di Cioray Sukabumi jaraknya sekitar 100 meter dari pemukiman warga | Foto : Ibnu Sanubari
Musik07 Juli 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Walau Sakit dari Vagetoz, “Kau yang Sedang ku Cinta Harus Kutinggalkan”

Lagu ini menggambarkan perasaan cinta yang mendalam dan pengorbanan yang besar.
Lagu ini menggambarkan perasaan cinta yang mendalam dan pengorbanan yang besar.  (Sumber : YouTube/@Vagetoz Official)
Sukabumi Memilih07 Juli 2024, 16:12 WIB

Panwaslu Kalibunder Bekali Bimtek untuk 7 PKD Pilkada 2024

Pasca pelantikan, 7 PKD Pilkada 2024 dibekali bimbingan teknis atau Bimtek oleh Bawaslu Kabupaten Sukabumi hingga Forkopimcam Kalibunder
Kegiatan Bimtek yang digelar Panwaslu Kalibunder Sukabumi untuk 7 PKD Pilkada 2024. (Sumber : Istimewa)
Produk07 Juli 2024, 16:01 WIB

Bayar Listrik Pakai PLN Mobile Bisa Dapat Hadiah Kulkas dan Berbagai Alat Elektronik Lainnya

PLN tengah mengadakan Program Gelegar Maksi Bulan Juli berhadiah peralatan elektronik. Berikut mekanisme penukaran kupon hadiahnya.
Program Gelegar Maksi Bulan Juli PLN. (Sumber : Istimewa)
Sehat07 Juli 2024, 16:00 WIB

10 Cara Menghilangkan Lemak Perut Agar Tubuh Sehat dan Bebas dari Penyakit

Menghilangkan lemak perut tidak mudah, tetapi dengan pola hidup yang sehat dan seimbang, Anda dapat mencapai tujuan Anda.
Menghilangkan lemak perut tidak mudah, tetapi dengan pola hidup yang sehat dan seimbang, Anda dapat mencapai tujuan Anda. | (Sumber : Freepik.com/wayhomestudio)
Film07 Juli 2024, 15:00 WIB

5 Rekomendasi Film Netflix yang Tayang Juli 2024 dari Berbagai Genre

Ada beberapa film netflix yang bisa ditonton di bulan Juli 2024 ini.
Ada beberapa film netflix yang bisa ditonton di bulan Juli 2024 ini. (Sumber : imdb.com).
Sukabumi Memilih07 Juli 2024, 14:55 WIB

Panwaslu Kalibunder Sukabumi Lantik 7 PKD, Langsung Terjun Awasi Coklit Pilkada 2024

Panwaslu Kalibunder Kabupaten Sukabumi melantik 7 orang Pengawas Kelurahan dan Desaatau PKD Pilkada 2024.
Pelantikan 7 PKD Pilkada 2024 oleh Panwaslu Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)