SUKABUMIUPDATE.com - Bayi laki-laki baru dilahirkan yang ditemukan warga tergeletak di sebuah kebun telah resmi diserahkan kepada pihak keluarga dari ibu sang bayi oleh pihak Puskesmas dan Forkopimcam Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, bertampat di Puskesmas Gunungguruh, Rabu (8/5/2024) sekira pukul 10:00 WIB.
Diketahui, ibu kandung bayi tersebut, YS (46 tahun) mengaku sengaja meninggalkan bayi yang baru dilahirkannya dikebun karena malu bayi hasil hubungan gelap dengan majikannya di Dubai di ketahui oleh keluarganya di Jampangtengah.
Kepada sukabumiupdate.com, Usman Solihin (40 tahun) selaku adik kandung YS yang menerima bayi tersebut mengaku bersyukur dan berjanji akan mengurusnya sebaik mungkin.
“Alhamdulillah sekarang sudah diserahkan (bayi) oleh pihak Puskesmas kepada kami keluarga, kedepannya paling langsung diurus sama keluarga bareng-bareng,” kata Usman.
Kendati demikian, pihak keluarga mengaku terkejut dengan adanya peristiwa itu. Pasalnya YS baru pulang menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) sejak tiga bulan lalu setelah 10 tahun merantau.
“Pertama memang kita nggak tahu ya, nggak tahu apa-apa, itu juga tahunya dari kepolisian aja waktu ada kerumah dateng, terus polisi ngasih tahu lah kronologisnya seperti apa, dan emang nggak nyangka kaget lah,” tutur dia.
Baca Juga: Ada Alumni, 10 Remaja Jadi Tersangka Duel Maut Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi
“Emang dia (YS) semenjak pulang itu tertutup sama keluarga, makanya kan kita nggak tahu, kalau dia terbuka (hamil) mah mungkin nggak bakal kayak gini,” tambah dia.
Disinggung terkait pernikahan siri yang dilakukan YS bersama majikannya, Usman menyebut tidak mengetahui pasti kabar tersebut, namun memang berdasarkan pengakuannya, YS telah menikah secara siri.
“Iya si katanya udah nikah siri, cuman kan kita belum tahu pasti orangnya kan di sana jauh (majikan YS), itu kan baru kabar dari dia (YS) pengakuannya,” ucapnya.
Dalam peristiwa ini, bersama Pihak keluarga lainnya, usman berharap agar sang anak (bayi laki-laki) dapat tumbuh dengan sehat dan terhadap YS usman berharap agar upaya hukum dapat segera terselesaikan.
“Mudah-mudahan anaknya sehat terus ya, terus buat kita yang merawatnya juga semoga dikasih kesabaran dan buat si tetehnya (YS) mudah-mudahan proses hukumnya dipercepat,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Gunungguruh, dr Imanuel mengatakan setelah perawatan selama tiga hari oleh Puskesmas, bayi dalam keadaan sehat akhirnya dapat diserahkan kepada Pihak keluarga.
Baca Juga: Kebanyakan Swasta, Jawaban Pemerintah Soal Gaji Dosen di Bawah Rp3 Juta
“Jadi kebetulan di wilayah Gunungguruh, bayinya terus dirawat, ibunya di proses dan bayinya dikembalikan ke keluarga,” ujar Imanuel.
Selama perawatan, pihaknya menyebut tidak ada perawatan khusus terhadap bayi karena terlahir dengan normal dan dalam keadaan sehat.
“Tidak ada perawatan khusus, bayi sehat dan terlahir dengan normal jadi kami juga merawatnya tidak begitu sulit yah,” pungkasnya.
Sementara itu, pihak Kepolisian Sektor Gunungguruh yang juga mendampingi penyerahan tersebut enggan dimintai keterangan.