Ngaku Mau Diperkosa, Pelaku Pembunuhan Waria di Citepus Sukabumi Dikenai Pasal Berlapis

Rabu 08 Mei 2024, 16:30 WIB
Barang bukti pembunuhan Ceceu alias Ajo Sutarjo seorang asisten rumah tangga di Citepus  Sukabumi | Foto : Ist

Barang bukti pembunuhan Ceceu alias Ajo Sutarjo seorang asisten rumah tangga di Citepus Sukabumi | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi menerapkan pasal berlapis kepada pelaku berinisial Adi (20 tahun) atas kasus pembunuhan seorang asisten rumah tangga (pembantu) bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun).

Diketahui, Ceceu yang berperangai seperti wanita (gemulai) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di rumah majikannya di sebuah perumahan Desa Citeupus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (4/5/2024) lalu.

Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo, mengatakan setelah melakukan aksi pembunuhan, pelaku itu hendak melarikan diri menggunakan bus jurusan Palabuhanratu - Bogot dan akhirnya berhasil ditangkap di wilayah Parungkuda.

"Dari kejadian tersebut bahwa dalam waktu 3 jam semenjak olah TKP pertama dilakukan oleh kepolisian semenjak mendapatkan informasi, kemudian langsung secara cepat kami laksanakan olah TKP dan alhamdulillah dalam waktu 3 jam pelaku bisa kami amankan. Bahwa pelaku pasca kejadian berusaha untuk melarikan diri dan kami tangkap di daerah Parungkuda," ujar Tony Rabu (8/4/2024).

Baca Juga: DPRD dan Pemkab Sukabumi Duduk Bersama Cari Solusi Pencabutan Status UHC Non-Cut Off

Tony menjelaskan, kepada pelaku pihaknya akan menerapkan pasal 338 yaitu pasal tentang pembunuhan atau menghilangkan nyawa orang lain, dan pasal 351 ayat 3 penganiayaan berat atau penganiayaan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia.

"Ancaman hukumannya terkait pasal 338 adalah selama-lamanya 15 tahun dan pasal 351 selama-lamanya 7 tahun," jelasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri mengatakan, setelah mendapatkan laporan pembunuhan tersebut, pihaknya langsung melakukan oleh TKP dan menemukan identitas dari pelaku.

"Kita menemukan adanya identitas pelaku yang tertinggal, ada tas di sana, kita buka, kita lihat ada indikasi ini pelaku dan betul daripada KTP yang didapat bersangkutan adalah berKTP di wilayah Bogor," kata dia.

Lanjut Ali, Setelah mendapatkan informasi dati warga pihaknya langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku, dan pelaku pun di indikasi menggunakan bus

"Selanjutnya kami bergerak cepat menghubungi dari pada terminal yang ada di Sukabumi jam berapa kendaraan yang mengarah ke Bogor. Soalnya kami mendapatkan informasi bahwasanya jam 5 arah Bogor bus berangkat dan kita langsung mengontek daripada sopir bus tersebut," terangnya.

Baca Juga: Cerita Dinsos Tangani Bayi yang Dibuang TKW di Semak-semak Gunungguruh Sukabumi

"Setelah kita mengontek sopir bus kita minta memvideokan, kita melihat adanya pelaku, kita melihat adanya pelaku dan kita hentikan di Polsek Parungkuda," kata Ali.

Adapun untuk motif sendiri, Ali mengatakan, bahwa saat itu korban melakukan pemaksaan untuk melakukan hubungan intim dengan pelaku, namun pelaku tersebut menolak karena pelaku tidak pernah melakukan hal tersebut.

"Setelah kami melakukan pemeriksaan tersangka merasa kesal karena merasa tidak pernah melakukan hal senonoh, tapi tersangka dilakukan hal senonoh oleh korban dan diancam dengan pisau yang dibawa oleh korban," ujarnya.

"Karena tersangka juga memiliki bela diri, menangkis dari pada pisau dan langsung menusukan ke bagian leher dari pada korban," sambungnya.

Pada saat olah TKP, kata Ali, pihaknya telah berhasil menemukan dua buah pisau yang diduga digunakan untuk menusuk korban.

"Pisau ada dua, jadi kami temukan di TKP satu dimana korban terjatuh dan satu lagi di kamar mandi, dua-duanya (pisau) ada di lokasi, jadi bukan bawaan pelaku, tapi ada di lokasi TKP. Jadi pengakuan tersangka karena pisau yang satu ini jatuh, dia kembali lagi ke dapur mengambil pisau, itu pengakuan tersangka," bebernya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi21 Februari 2025, 10:00 WIB

Loker Jabodetabek Lulusan S1 Semua Jurusan, Penempatan Jakarta Selatan

Pendaftaran Loker Jabodetabek Lulusan S1 Semua Jurusan dibuka hingga 21 April  2025 mendatang.
Ilustrasi. Karyawan Marketing Perusahaan (Sumber : Freepik/@tirachardz)
Life21 Februari 2025, 09:45 WIB

Pahami Arti Letak Cincin di Jari Tangan, Dari Cinta Hingga Status Sosial

Cincin, sebuah aksesori yang bukan hanya berfungsi sebagai perhiasan, tetapi juga sebagai simbol kuat dalam banyak aspek kehidupan, mulai dari pernikahan hingga status sosial.
Menggunakan Cincin di Jari Manis, Pahami Arti Letak Cincin di Jari Tangan, Dari Cinta Hingga Status Sosial (Sumber : Freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 09:44 WIB

Warga Bangun Kembali Jembatan 'Willie Salim' Usai Diterjang Banjir di Lengkong Sukabumi

Salah satu jembatan yang rusak merupakan jembatan yang sempat viral karena pembangunannya dibantu oleh influencer Willie Salim.
Gotong royong waga bangun jembatan darurat di Lengkong Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat21 Februari 2025, 09:31 WIB

Waspada! Inilah Tanda-Tanda Tubuh Anda Kekurangan Vitamin C

Vitamin C, atau yang juga dikenal sebagai asam askorbat, adalah salah satu nutrisi penting yang memiliki banyak peran vital dalam tubuh.
Ilustrasi Ciri-Ciri Tubuh Kekurangan Vitamin C  Mudah Lelah dan Lemah, Waspada! Inilah Tanda-Tanda Tubuh Anda Kekurangan Vitamin C (Sumber : Freepik/@benzoix)
Sehat21 Februari 2025, 09:00 WIB

Diabetes: Metode Pengobatan Raw Food Terapi untuk Mengelola Gula Darah

Diabetes, cara mengobati dan mengelola gula darah.
Diabetes, cara mengobati dan mengelola gula darah. (Sumber : freepik.com/@pikselmentah.com)
Sehat21 Februari 2025, 08:00 WIB

Sederet Gejala Morning Sickness yang Bisa Dialami Ibu Hamil di Trimester Pertama

Meskipun tidak nyaman, morning sickness umumnya tidak berbahaya bagi ibu maupun bayi.
Ilustrasi. Gejala Morning Sickness yang Bisa Dialami Ibu Hamil di Trimester Pertama (Sumber : Freepik)
Nasional21 Februari 2025, 07:26 WIB

Luhut Sebut Indonesia Tak Gelap, Benarkah? Ini Faktanya

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa Indonesia tidak sedang berada dalam era kegelapan. Namun, data menunjukkan tingginya pengangguran, kemiskinan, PHK, dan maraknya judi online.
Pernyataan Luhut yang menepis anggapan Indonesia dalam kegelapan menuai perhatian. Data menunjukkan tingginya pengangguran, kemiskinan, PHK, dan maraknya judi online. Benarkah Indonesia baik-baik saja? (Sumber : Instagram/@luhut.pandjaitan)
Food & Travel21 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Pempek Kerupuk, Camilan Unik Disiram Kuah Cuko yang Menggugah Selera!

Pempek kerupuk yang praktis dan lezat ini bisa untuk dinikmati sebagai camilan gurih dirumah.
Ilustrasi. Resep Pempek Kerupuk, Camilan Unik Disiram Kuah Cuko yang Menggugah Selera! (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Science21 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 21 Februari 2025, Pagi Berawan dan Siang Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 21 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 30 Januari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@RobertFrw).
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)