SUKABUMIUPDATE.com - Sudah lebih 3 bulan, warga nekat turun dan seberangi sungai cicatih di perbatasan kampung Cicuwol - Legos, Desa Mekarsari Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Warga menanti perbaikan jembatan yang ambruk digerus luapan sungai cicatih pada Minggu 18 Februari 2024 silam.
Saat itu pondasi jembatan sepanjang kurang lebih 24 meter tersebut ambruk. Badan jembatan roboh ke sungai akibat luapan debit cicatih pada saat kejadian.
Pasca kejadian, warga bersama aparat pemerintah bergotong royong membersihkan puing jembatan yang ambruk. Namun setelah itu, belum ada lagi kegiatan apapun terkait solusi untuk akses warga yang terkendala akibat ambruknya jembatan yang menjadi akses utama warga kampung Cicuwol dan legos.
Kondisi ini mengkhawatirkan karena sejak jembatan itu ambruk, warga harus bertaruh nyawa, turun ke sungai dan meniti satu per satu bebatuan sungai cicatih yang licin. Bahkan banyak pelajar yang juga harus menyebrangi sungai karena akses lain terlalu jauh dari dua kampung tersebut.
“Kami sudah tiga lebih sebrangi sungai karena jembatan ambruk belum juga diperbaiki. Pelajar petani, pekerja dan banyak lagi nekat turun ke sungai Cicatih cadas ngampar. kalau lewat jalan lain terlalu jauh,” beber warga setempat. Ahmad Bambang Wijaya Kusuma (36 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Selasa (7/5/2024).
Baca Juga: Dispar Sukabumi Siap Sambut Healthy City Summit 2024 dengan Beragam Objek Wisata Menarik
Menurut Ahmad, jembatan tersebut sebelumnya memiliki panjang 24 meter, lebar kiri 8 meter, lebar kanan 2 meter, dengan ketinggian dari permukaan air 8-10 meter. “Jembatan ini penting bagi warga dua kampung, kami warga siap ikut gotong royong dan tenaga untuk pembangunan jembatan,” sambungnya.
Hingga berita ini diturunkan redaksi sukabumiupdate.com, masih berusaha meminta informasi rencana penanganan jembatan ambruk yang dikeluhkan warga Cicuwol, Desa Mekarsari Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.