SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Jawa Barat bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menggelar opening ceremony program UMKM Naik Kelas di Ruang Pertemuan Balai Kota pada Jumat, 3 Mei 2024. Acara ini dibuka oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji.
Hadir dalam momen itu Kepala Diskuk Provinsi Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi selaku narasumber, Koordinator UMKM Naik Kelas Daerah Kota Sukabumi, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi Agus Wawan Gunawan, dan para peserta pelatihan.
Kusmana Hartadji mengatakan pemberdayaan UMKM merupakan salah satu target Pemkot Sukabumi yang dibebankan kepada Diskumindag. Menurutnya, pemberdayaan UMKM dapat diraih apabila para pelaku UMKM terus ditingkatkan kompetensinya seperti melalui pelatihan dan pembinaan kewirausahaan.
Baca Juga: Harga Naik, Diskumindag Pastikan Persediaan Gula Pasir di Kota Sukabumi Aman
Kusmana berharap program UMKM Naik Kelas mampu menghadirkan pelaku UMKM yang inovatif dan berdaya saing sehingga produknya menjangkau pasar yang luas.
Kepala Diskuk Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi menyampaikan melalui program ini, pihaknya menyebarkan 177 orang pendamping ke 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Mereka dibebani tugas membantu pelaku UMKM dalam pengembangan usaha.
“Kami dari Pemprov Jabar menyebarkan para pendamping ke setiap kabupaten dan kota yang tahun ini jumlahnya 177 orang dan ada koordinatornya. Mereka bisa mendampingi UMKM misalkan dalam mengurus legalitas seperti sertifikat halal, memberikan pengetahuan soal pengelolaan produksi, dan membuka akses permodalan, karena sebetulnya banyak yang ingin bekerja sama dengan UMKM, termasuk tentang pemasaran," ujarnya.
Rachmat pun meengungkapkan bahwa dalam pengembangan UMKM, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong setiap pemerintah daerah untuk membuka kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan. Selain itu diharapkan pula dalam upaya peningkatan UMKM, pemerintah daerah menggunakan pendekatan ekosistem.
“Kami mendorong pemerintah daerah untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, karena dalam pengembangan UMKM kita tidak bisa bergerak sendiri. Kemudian kita mendorong pelayanan yang lebih efektif melalui offline dan online dengan tujuan terciptanya big data. Pendekatan kita adalah pendekatan ekosistem."
Acara yang dihadiri oleh para pelaku UMKM Kota Sukabumi ini menghadirkan sejumlah narasumber seperti CEO PT Azaki Food International, Cucup Ruhiyat, yang telah berhasil mengembangkan bisnis tempe dengan jangkauan pemasaran hingga ke enam negara dan meraih income miliaran rupiah per bulan. (ADV)
Sumber: Website Pemkot Sukabumi