SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Jembatan dengan panjang 80 meter dan lebar 1,20 meter dan menjadi penghubung Kecamatan Surade dan Kecamatan Waluran tersebut kondisinya membuat warga was was saat melintas.
"Jembatan tersebut dibangun pada tahun 2017, dan setiap tahun diperbaiki. Memang kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan," ucap Kepala Desa Caringinnunggal, Neji Junaedin kepada sukabumiupdate.com, Sabtu 4/5/2024.
Neji yang akrab dipanggil Kuwu Bewok mengatakan bahwa sebelumnya, kondisi jembatan gantung tersebut hanya menggunakan kayu dan bambu, serta selama beberapa puluh tahun menjadi akses warga.
"Dibangun melalui program 1.000 jembatan gantung yang dikerjakan relawan Vertical Rescue Indonesia di Bandung, beserta Pemdes, Karang Taruna. Pada tahun itu, jembatan dibangun menggunakan material dari besi WF, dan besi siku, serta lantainya beralasakan kayu setebal tiga sentimeter X 0,15 sentimeter X 1,20 sentimeter, kelas dua standar.
Baca Juga: 58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos
Kondisi saat ini kawat sling sudah pada putis sebagian, sehingga jembatan jadi anjlok," jelasnya.
Kuwu Bewok memaparkan, jembatan tersebut merupakan penghubung Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, dengan Desa Kadaleman Kecamatan Surade serta merupakan akses pertanian, ekonomi dan sosial. Bahkan jembatan gantung tersebut bisa mempersingkat jarak warga yang membutuhkan pelayanan darurat medis di Rumah Sakit yang berada di wilayah Surade dan Jampangkulon.
"Alhamdulilah, 2 minggu kebelakang, sudah ada peninjauan dari staf Kemenlu, serta relawan. Dan kemarin melakukan zoom. Kami mengusulkan, dan harapan pembangunan jembatan bisa dilintasi kendaraan roda empat," imbuhnya.