SUKABUMIUPDATE.com - Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun), seorang asisten rumah tangga (pembantu), ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di rumah majikannya di sebuah perumahan di Desa Citeupus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja.
"Korban dengan pelaku sebelumnya saling kenal, karena pelaku pernah bekerja di salah satu salon di daerah Banten," ungkap Ali.
Lanjut Ali, pelaku berangkat dari Banten ke Palabuhanratu dengan ongkos yang sudah ditrasfer oleh ceceu sebesar Rp 100 ribu.
Baca Juga: Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak
"Setelah kontak, pelaku datang ke sini, karena dia tidak punya uang, minta uang dikirim, ditransfer dana (sama korban) 100 ribu, akhirnya pelaku sore hari datang ke rumah korban, dijemput di terminal Palabuhanratu, pelaku di ajak makan," terangnya.
Setelah itu, sambung Ali, pelaku dibawa ke rumah Ceceu. Dan Ceuceu saat itu memaksa pelaku untuk melakukan sodominya hingga mengancan korban dengan pisau.
"Sekira pukul 03.00 pagi, korban sudah tidak mengenakan baju sama sekali, langsung memeluk pelaku, yang niatnya korban ingin mensodomi pelaku sambil membawa pisau, pelaku ditodong," jelasnya.
"Karena pelaku tidak mau dan tidak pernah melakukan hal tersebut, pelaku menolak. Pelaku melawan (dengan) membalikan (pisau), pelaku langsung menusuk bagian leher korban, setelah itu korban masih melakukan perlawanan, sempat terjadi duel, ditusuk lagi hingga korban terjatuh bersimbah darah," tuturnya.
Ali menjelaskan, setelah itu pelaku langsung kabur melarikan diri dari dalam rumah, dengan kondisi terlihat bercak darah di besi penyangga blower ac yang diduga terbawa dari injakan kaki pelaku saat kabur. Bahkan, bercak darah juga terlihat di dinding rumah di TKP pembunuhan.
Menurut Ali, pelaku A ini kabur dengan berjalan kaki dari perumahan tersebut menuju lampu merah Jalan Siliwangi Palabuhanratu untuk naik bus menuju Bogor.
Baca Juga: Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada
"Jadi pelaku itu sempat berjalan kaki dari rumah korban bahkan lewat depan Polres juga, terus ke langgar atau musala, lanjut jalan kaki ke lampu merah ketemu bus MGI, dia naik MGI yang rencananya akan ke Bogor, karena pelaku ini ada saudaranya di Bogor," kata Ali.
"Alhamdulillah kita dapat laporan jam 4 pagi, jam 7 pagi pelaku sudah ditangkap. Pelaku lagi duduk di dalam bus, kita hentikan di daerah Parungkuda," pungakasnya.
Kasi Humas Polres Sukabumi Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan jenazah korban sedang menjalani otopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Jenazah korban di otopsi di rumah sakit polri kramat jati. Korban di bawa menggunakan ambulans dokpol Polres Sukabumi, pukul 12 siang," ujarnya pada sukabumiupdate.com.