Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Sabtu 04 Mei 2024, 21:09 WIB
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi

Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena mengatakan tempat yang sebelumnya dihuni penyintas bencana longsor di Cibadak sudah tidak memungkinkan untuk dibangun rumah kembali.

"Menurut kajian itu sudah tidak mungkin ditempati, sehingga direkomendasi untuk pindah atau relokasi. Pihak pemerintah Desa sedang mencari lahan untuk proses relokasi," ujar Deden kepada sukabumiupdate.com, Jumat, (3/5/2024).

Kata Deden, sebelumnya sempat ada rencana direlokasi di tanah desa atau tanah lainnya. Namun, untuk merelokasi ke tempat tersebut perlu dikaji lebih lanjut.

"Jadi ada dua opsi, satu tanah Desa dan satu tanah lainnya yang masih tinggi harganya," katanya.

Deden mengungkapkan, pemerintah masih terkendala dengan mahalnya tanah yang ada di sekitar wilayah tersebut, lantaran sejumlah warga tidak ingin direlokasi jauh dari tempat tinggal sebelumnya.

Baca Juga: Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

"Sebetulnya kita terkendala masalah pertanahan, jadi sangat sulit, karena di daerah tersebut Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) cukup tinggi, sehingga pengadaan tanah yang sulit dengan keterbatasan anggaran," jelasnya.

Meski begitu, Deden mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan bersama Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (DPTR). "Dan itupun akan memakan waktu yang cukup panjang, sehingga nanti tentunya komunikasi-komunikasi," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sekarwangi, Abeng Benuri menuturkan, pemerintah daerah sudah menganggarkan untuk dana pembangunan yang akan direlokasi sebanyak 19 kepala keluarga (KK). Terdiri dari 13 KK terdampak dan 9 KK berstatus zona merah.

"Ada sebagian warga yang ingin di BTN (perumahan), tapi ternyata kecil kemungkinan akan disetujui pihak pemerintah. Karena kalau mereka ada di BTN kedepannya akan mempunyai beban atau hutang yang harus ditanggung oleh mereka (penyintas bencana)," beber Abeng.

"Nah pihak pemerintah daerah tidak mau adanya warga yang sudah kena musibah nantinya kena beban. Ada kemungkinan kami akan berbicara lagi dengan para korban untuk mencarikan tanah di luar," imbuhnya.

Baca Juga: Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

Abeng mengaku, sudah merekomendasikan kepada para korban untuk merelokasi di tanah Desa. Namun, mereka (penyintas bencana) sampai saat ini belum memutuskan untuk menerima tawaran di tanah Desa.

"Memang agak jauh meskipun masih lingkungan tapi berbeda RW. Selain itu, arahan dari Bupati waktu itu mau direlokasi ke Desa Tenjo Jaya, mereka pun tidak menerima," ujarnya.

Lebih lanjut, Abeng menyatakan, bahwa saat ini warga tinggal di tempat-tempat sewaan di perumahan ataupun tempat penyewaan warga. Sebab, sebelumnya dari pemerintah yang diberikan bantuan selama 3 bulan, yaitu bulan Februari hingga April dengan nilai Rp 1,5 juta per kepala keluarga.

"Kemarin kami mengajukan lagi kepada pihak pemerintah melalui Camat dan BPBD Kabupaten Sukabumi untuk ajuan bantuan sewa kedua, supaya ada lagi bantuan di bulang Mei, Juni dan Juli, untuk biaya kontrak," tuturnya.

"Hal itu dilakukan karena belum adanya hunian tetap untuk penyintas bencana. Sementara itu sih, upaya untuk meringankan beban warga kami," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).