SUKABUMIUPDATE.com - Pihak Kepolisian akan melakukan penyelidikan atas penemuan dua senjata laras panjang yang terkubur di dalam tanah lengkap dengan kotak senjata hingga peluru yang masih aktif yang sempat membuat heboh warga Cisaat Kabupaten Sukabumi.
Diketahui, senpi laras panjang jenis bahu, merk Stand dengan kaliber 9 mm itu ditemukan oleh Asep Burdah (49 tahun) warga Kampung Selaawi, Rt 07/03, Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi pada Senin 29 April 2024 lalu.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Jabar untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Untuk keamanan sudah kita amankan di intel dan akan berkoordinasi dengan Polda terkait masalah senjata tersebut,” ujar Ari kepada sukabumiupdate.com pada Jumat (3/5/2024).
Kapolres menyebut penanganan akan dilakukan berdasarkan prosedur yang berlaku. “Intinya Kita akan melakukan sesuai prosedur dengan Polda dulu. Karena senjata yang ditemukan itu sudah lama ya berkarat itu ditembakkan udah ga bisa juga cuma pelurunya ada peluru yang masih aktif,“ kata dia.
Baca Juga: Rotary Club Berikan Donasi Rp 100 Juta untuk Penyintas Tanah Longsor di Cibadak Sukabumi
Baca Juga: Angkot Terbakar di Nagrak Sukabumi, Diduga akibat Selang Bensin Bocor
Diberitakan sebelumnya. Warga Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, dihebohkan dengan penemuan dua senjata api (senpi) laras panjang lengkap dengan peluru. Kedua tumpukan ini terkubur di dalam tanah kebun bambu.
Dua senpi itu ditemukan oleh Asep, warga RT 07/03 Desa Selajambe, Senin, 29 April 2024 sekira pukul 10.30 WIB. Lokasi penemuannya tak jauh dari rumah Asep. Ketika itu Asep sedang membetulkan saluran kolam ikan lalu menggali tanah di sekitarnya.
Danramil 0607-09 Kapten CBA Edi Rosana membenarkan soal penemuan senpi ini. Dia mengatakan senjata itu ditemukan dalam keadaan sudah berkarat.
“Ketika Bapak Asep sedang mencangkul kebocoran kolam, dengan tidak sengaja menemukan senjata lokasinya di bawah kebun bambu. Ditemukan dalam keadaan berkarat,” kata Edi kepada sukabumiupdate.com, Senin.