Berawal Kenalan di Medsos, Gadis di Bawah Umur Digilir 2 Remaja di Sukabumi

Selasa 30 April 2024, 20:29 WIB
Ilustrasi - Kasus dugaan pencabulan dilakukan dua remaja terhadap gadis di bawah umur di Kota Sukabumi. (Sumber : istimewa)

Ilustrasi - Kasus dugaan pencabulan dilakukan dua remaja terhadap gadis di bawah umur di Kota Sukabumi. (Sumber : istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang gadis 15 tahun di Kota Sukabumi, mengalami nasib malang setelah diperkosa secara bergilir oleh dua orang remaja pria.

Peristiwa ini ternyata bermula dari korban yang berkenalan dengan salah satu pelaku berinisial RJ (15 tahun) di media sosial (medsos).

Fakta ini diungkap Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun.

Menurutnya setelah korban dan pelaku berkenalan melalui medsos, komunikasi keduanya kemudian berlanjut ke aplikasi perpesanan WhatsApp.

Baca Juga: Dua Remaja Citamiang Sukabumi Ditangkap, Bergilir Cabuli Anak di Bawah Umur

Korban kemudian dibujuk rayu dijadikan pacar oleh pelaku dan dibawa ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) tepatnya di rumah pelaku lain berinisial RE (20 tahun) di wilayah Citamiang, Kota Sukabumi pada Sabtu 27 April 2024 lalu sekitar pukul 11.00 WIB siang.

“Baru kenal melalui media sosial kemudian meminta nomor telepon via WhatsApp. Mereka janjian dengan alasan RJ ini ke korban ini akan diajak makan makan akan diajak main ke rumah temannya,” ujar Bagus kepada sukabumiupdate.com, Selasa (30/4/2024).

Korban yang masih duduk di bangku SMP kelas tiga itu kemudian diperkosa atau disetubuhi secara bergilir oleh RJ dan RE di TKP tersebut.

“Saat kejadian dia sudah pulang sekolah. Tidak (pakai seragam) dia menggunakan pakaian umum bebas. Dirayu akan dijadikan pacar," kata Bagus.

Akibat peristiwa tersebut korban merasa dirugikan dan selanjutnya bersama orang tuanya melaporkan peristiwa yang dialaminya itu ke pihak kepolisian pada Minggu 28 April 2024. Unit 2 PPA Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota kemudian menangkap kedua pelaku.

“Motif mereka karena nafsu terhadap korban. (Apakah ada niat pelaku menjebak korban) masih di dalami,” kata Bagus.

Meski salah satu pelaku masih di bawah umur, Bagus memastikan, pihaknya akan tetap melanjutkan penyidikan hingga mendapatkan kepastian hukum. Polisi juga sudah menetapkan status tersangka kepada kedua pelaku.

“Berdasarkan aturan undang-undang bahwa pelaku kejahatan seksual terhadap anak kita akan melakukan proses sampai JPU jadi tidak ada proses diversi ataupun penyelesaian di luar pengadilan,” tegasnya.

Adapun terkait status korban dan pelaku yang masih berstatus sebagai pelajar. Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Pihak Sekolah masing-masing.

“Untuk korban saat ini masih sekolah. Tersangka yang RJ pun saat ini masih sekolah kami masih berkoordinasi dengan pihak sekolah dan kami juga mengasih imbauan kepada masyarakat untuk menjaga antisipasi jangan sampai anak-anaknya menjadi korban atau pelaku kejahatan seksual terhadap anak,” kata dia.

Sementara itu, kondisi korban menurut Bagus saat ini masih trauma. Sehingga ia pastikan korban mendapatkan pendampingan psikologis secara penuh.

"Kalau kondisi korban saat ini masih trauma, kita juga masih berkoordinasi untuk melakukan pembinaan psikologis baik ke dokter psikologi maupun pihak sekolah," pungkasnya.

Dari pengungkapan kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu pasang pakaian korban, selembar akte lahir, selembar Kartu Keluarga dan sehelai sprei warna merah dengan motif bunga yang terdapat bercak darah.

Hingga saat ini kedua tersangka masih diamankan di Mapolres Sukabumi Kota guna kepentingan penyidikan. Keduanya dijerat pasal 81 ayat (1) dan ayat (2) dan atau pasal 82 ayat (1) UU nomor 17 tahun 2016 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi UU dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)