SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan tawuran antara kelompok pelajar diduga berlokasi di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Dalam video berdurasi 58 detik itu terlihat sejumlah pelajar membawa senjata tajam yang melakukan baku hantam dengan kelompok pelajar lain.
Saru pelajar yang mengenakan jaket berwarna kuning dan celana olahraga bertuliskan salah satu SMK di Palabuhanratu, sedangkan lawannya mengenakan jaket warna hitam. Salah satu pelajar yang mengenakan jaket warna kuning dan celana olahraga itu juga lantas dikeroyok musuhnya menggunakan sajam.
Tidak hanya video tawuran yang viral, akan tetapi juga tersebar foto pelajar yang memakai jaket warna kuning dan celana olahraga itu terkapar dirawat di rumah sakit.
Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo, mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut. "Sedang dalam penanganan," kata Tony, singkat, Senin (29/4/2024).
Sementara itu, Humas RSUD Palabuhanratu, Saeful Anwar, membenarkan adanya pasien dengan ciri-ciri tersebut yang datang pada hari Juma'at (26/4/2024) sore.
Baca Juga: Dinas PU Perbaiki Kerusakan Jalan Kompa-Cipanggulaan di Parungkuda Sukabumi
Baca Juga: Komisi II DPRD Sukabumi Susun Raperda Penyelenggaran Perhubungan
"Datang ke IGD RSUD Palabuhanratu dalam kondisi luka-luka, Jumat sore, informasinya tawuran, dikeroyok," kata Saeful.
Namun, ketika dikonfirmasi terpisah, Kepala Sekolah SMK Al-Fajar, Endang Subenowati tidak mengakui bahwa pelajar tersebut berasal dari sekolahnya.
"Jadi itu bukan siswa kami, tapi dia menggunakan atribut Al-Fajar. Jadi itu mencemarkan nama baik, itu siswa MAN, tujuannya mau pindah ke Al-Fajar, cuma di Al-Fajar tidak menerima dan belum ke Al-Fajar, kayaknya di MAN-nya itu kasus, itu dia enggak tahu pakai atribut temennya atau gimana," jelasnya.