84 Orang Diduga Keracunan Makanan Hajatan di Kabandungan Sukabumi, Begini Kondisinya

Senin 29 April 2024, 11:31 WIB
Salah satu warga saat dirawat di puskesmas setelah diduga keracunan makanan hajatan pernikahan di Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 April 2024. | Foto: Istimewa

Salah satu warga saat dirawat di puskesmas setelah diduga keracunan makanan hajatan pernikahan di Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 April 2024. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan orang diduga keracunan massal setelah menyantap makanan hajatan pernikahan di Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 April 2024. Mereka langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.

Camat Kabandungan Ece Misbah mengatakan sejak Minggu malam sampai Senin (29/4/2024) pukul 02.30 WIB, 84 orang telah menerima penanganan di puskesmas. Ece menyebut semua pasien saat ini dalam kondisi baik, kecuali dua orang yang belum pulang karena sedang hamil.

"Yang satu hamil delapan bulan, satunya lagi tiga bulan. Tapi kemarin saya tanya sudah baikan, hanya khawatir kalau yang hamil disuruh pulang malam. Mungkin hari ini pulang, nanti saya komunikasi lagi dengan puskesmas," kata Ece kepada sukabumiupdate.com, Senin.

Ece mengungkapkan dugaan keracunan dimulai saat rombongan pengantin laki-laki dari Desa Kabandungan menuju tempat pengantin wanita di Desa Tugubandung. Menurutnya, sejak Minggu pukul 09.00 WIB, panitia sudah mempersilakan rombongan pengantin dan tamu undangan untuk menikmati hidangan.

Baca Juga: 8 dari 35 Siswa SD di Sukabumi yang Keracunan Belum Bisa Sekolah, 1 Dirawat di RS

"Katanya dipersilakan jam sembilan (pagi) menikmati hidangan, mungkin yang dihidangkannya sate ayam, sop ayam, ayam bumbu kuning, dan karedok. Itu yang disuguhkan," ujarnya.

Ece mengatakan rombongan pengantin laki-laki dan tamu undangan dikabarkan mulai merasa tidak enak badan pada sore sekira pukul 18.00 WIB, ketika hajatan masih berlangsung. Ini membuat mereka memerlukan perawatan di puskesmas dan sebagian harus mendapatkan infus untuk penanganan lebih lanjut.

"Waktu magrib-an warga merasa pusing, mual, muntah-muntah, diare, dan BAB air. Pertama yang datang ke puskesmas 30 orang, 11 diinfus, 19 biasa tidak begitu parah," katanya.

Menurut Ece, warga yang merasakan gejala serupa semakin bertambah datang ke puskesmas, dari awalnya 30 orang mencapai 84 orang pada pukul 00.00 WIB. "Sekitar jam 9-10 malam datang lagi menjadi 55 orang, terus saya pulang ke rumah, kemudian ke puskesmas bertambah lagi jadi 70 orang dan terakhir 84 orang," kata dia.

Ece menegaskan semua pasien telah ditangani dengan baik oleh tim medis puskesmas, Dinas Kesehatan, dokter, bidan, dan perawat. Belum diketahui pasti sumber atau penyebab dugaan keracunan tersebut. Ece menyebut sampel makanan telah diambil oleh pihak berwenang.

"Makanan tersebut sudah diambil sampelnya waktu malam, diserahkan ke pihak Dinas Kesehatan hari ini," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug