SUKABUMIUPDATE.com - Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,2 yang terjadi di perairan Kabupaten Garut, Jawa Barat malam tadi mengakibatkan belasan rumah warga di Kabupaten Sukabumi mengalami kerusakan.
Gempa bumi tersebut berlangsung pada Sabtu, (27/4/2024) malam tadi sekitar jam 23.29 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa berkekuatan M 6.5 ini berpusat di 151 KM Barat Daya Garut, pada kedalaman 10 kilometer.
Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi bersama Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) kemudian langsung dikerahkan untuk melakukan monitoring dampak kerusakan yang disebabkan lindu tersebut.
Baca Juga: Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut
Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena menyatakan, hingga Minggu (28/4/2024) pukul 14.00 WIB siang, total ada 19 bangunan yang rusak, akibat diguncang gempa bumi yang berpusat di tengah laut itu.
Rinciannya, terdiri dari 17 rumah, 1 masjid dan 1 gedung sekolah. Bangunan yang terdampak gempa bumi itu tersebar di 16 kecamatan. Dilaporkan, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam bencana alam ini.
“Hingga kini kami BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan pendataan,” kata Deden dalam keterangan yang diterima sukabumiupdate.com.
Berikut rincian wilayah yang terdampak gempa laut Garut M,26 di Kabupaten Sukabumi menurut data Pusdalops BPBD setempat:
1.*Kecamatan Gegerbitung, Desa Cijurey*
-Kp. Datardangdeur Rt 006 Rw 003 (Masjid Jami Attaqwa Rusak Sedang)
2.*Kecamatan Purabaya, Desa Pagelaran*
-Kp. Cibitung Rt 005 Rw001 (1 unit rumah rusak ringan pada bagian dapur)
3.*Kecamatan Cikidang, Desa Nangkakoneng*
-Kp Cibogo RT 04 Rw 007, (1 unit Rumah rusak sedang pada bagian kamar mandi)
4.*Kecamatan Ciemas, Desa Ciemas*
-Kp. Cikidang RT.004 Rw 006, (1 unit rumah rusak ringan pada bagian dinding)
5.*Kecamatan Sukabumi, Desa Warnasari*
-Kp selaawi Rt 018 Rw 004, (1 unit rumah rusak ringan pada bagian kamar dan atap)
6.*Kecamatan Nagrak, Desa Balekambang*
-Kp. Pondok Tisuk rt05 rw08, (1 unit rumah rusak sedang pada bagian dinding a.n Eka Suwandi 1 kk 5 jiwa)
*Desa Nagrak Selatan*
-kp. Cikukulu RT. 01 RW. 08, (1 unit rumah rusak sedang)
7.*Kecamatan Warungkiara, Desa Bantarkalong*
-Kp. Legok tangkolo RT. 07 RW. 01, (1 unit rumah rusak ringan pada bagian dapur)
8.*Kecamatan Cikembar, Desa Bojong*
-Kp. Legok tangkolo Rt 03 Rw07, (1 unit rumah rusak ringan pada bagian atap)
-Kp cimanggu RT 05 Rw 10 bagian, (1 unit rumah rusak ringan pada bagian dinding)
9.*Kecamatan Curugkembar, Desa Cimenteng*
-Kp pasir suit Rt 01 Rw 02, (1 unit rumah rusak ringan pada bagian dapur)
10.*Kecamatan Cicantayan, Desa Lembursawah*
-Kp Nagrog Rt 03 Rw 07, (1 unit rumah rusak sedang pada bagian depan
-kp lembur jami Rt 05 Rw 03, (1 unit rumah rusak ringan)
11. *Kecamatan Jampangkulon, Desa Karanganyar*
-kp. Lemburjami RT 04 RW 06, (1 unit rumah rusak sedang pada bagian dinding)
12. *Kecamatan Ciracap, Desa Ujung genteng*
-kp. Kalapa condong RT. 05 RW. 01, (1 unit rumah rusak sedang pada bagian dinding)
13. *Kecamatan Cidolog, Desa Tegallega*
-1 unit gedung MTs Aljami'ah rusak berat
14. *Kecamatan Caringin, Desa Talaga*
-kp. Cipuntang RT. 04 RW 05D, (1 unit rumah rusak sedang pada bagian kamar)
15.*Kecamatan Simpenan, Desa Loji*
-kp. Garung RT 08, RW 04, (1 unit rumah rusak sedang pada bagian atap)
16.*Kecamatan Cibitung, Desa Cidahu*
-kp. Cigaru (1 unit rumah rusak sedang pada bagian depan)
Total terdampak:
Kecamatan: 16
Desa: 17
Rumah: 17
RR: 8
RS: 9
RB: nihil
Sarana umum:
-Masjid: 1 unit (Rusak sedang)
-Sekolah: 1 unit gedung (Rusak sedang)
Mengungsi : Nihil
Korban luka dan jiwa : Nihil.
Sekadar diketahui, gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,5 yang melanda Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu (27/4/2024) sekira pukul 23.29 WIB dimutakhirkan menjadi M6,2. Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,2,” tulis Daryono di akun media sosialnya, Minggu (28/4/2024) dini hari.
Daryono juga menyebut gempa ini tidak berpotensi tsunami.
“Gempa bumi tektonik M6,5 di Samudra Hindia selatan Jawa Barat, tidak berpotensi tsunami,” kata Daryono.
Lebih lanjut Daryono menjelaskan, gempa yang melanda kawasan selatan Jawa Barat di kedalaman 70 kilometer (km) itu dipicu oleh adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat atau popular disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust Fault).