SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) merilis data terbaru kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kota Sukabumi selama Januari hingga Maret 2024.
Dalam rilis itu disampaikan bahwa pada periode tersebut terjadi lonjakan kasus DBD hingga mencapai 435 kasus. Angka ini telah melampaui jumlah kasus DBD sepanjang 2023. Meski demikian, Dinkes menyatakan untuk sementara tidak ada korban jiwa akibat DBD.
Baca Juga: Pasien DBD di Palabuhanratu Sukabumi Meningkat Sejak Awal 2024, Capai 44 Kasus
Dinkes juga menerangkan pada periode triwulan pertama tahun 2024, sebanyak 132 pasien berasal dari usia 5-14 tahun, 38 pasien lainnya berada pada usia 1-4 tahun.
Sementara kasus tertinggi DBD pada periode ini banyak dialami warga berusia 15-44 tahun dengan jumlah pasien 175 orang. Dinkes juga mencatat terdapat lima kelurahan dengan jumlah kasus tertinggi yaitu Nanggeleng, Cisarua, Baros, Benteng, dan Subangjaya.
Beberapa langkah yang telah dilakukan Dinkes untuk mengendalikan penyebaran kasus DBD di antaranya memperkuat koordinasi dan kolaborasi lintas sektor hingga ke tingkat kelurahan serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Kemudian menggencarkan edukasi dan promosi kesehatan kepada masyarakat melalui puskesmas maupun berbagai media dan mengupayakan gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik nyamuk.
Sumber: Website Pemkot Sukabumi