SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi Popon (56 tahun) guru honorer asal Kampung Cimanggis RT 07/02 Desa Mangunjaya, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, yang tinggal di rumah tak layak huni akhirnya mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.
Rumah panggung berukuran 6x9 meter yang ditempati guru Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Cikarang beserta istri dan kedua anaknya itu telah dirobohkan untuk dibangun yang baru pada Selasa 23 April 2024 kemarin.
"Pada Selasa kemarin, warga merobohkan rumah milik pak Popon, untuk dibangun yang baru," kata Pjs Kepala Desa Mangunjaya, Dedi Suryadi kepada Sukabumiupdate.com, Jumat (26/4/2024).
Baca Juga: Kisah Guru MI di Sukabumi: Huni Rumah Panggung, Jalan Kaki 5 KM Pulang Pergi Mengajar
Menurut Dedi, anggaran bedah rumah Popon ini atas bantuan langsung dari Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
"Alhamdulilah untuk pembangunan rumah itu seutuhnya bantuan pribadi Bupati Sukabumi, pak Marwan. Desa hanya bantu untuk memonitoring. Adapun pelaksanaannya, partisipasi warga secara gotong royong. Saat ini baru proses pembuatan fondasi," paparnya.
Sementara Camat Waluran Supendi mengatakan, selepas pihaknya melakukan kegiatan Jumat bersih dengan Pjs Kades Mangunjaya, dan perangkat, Danposramil Waluran, BPD, serta masyarakat Desa Mangunjaya, langsung meninjau pembangunan Rutilahu milik Popon.
“Pada kesempatan itu, kami meninjau proses pembangunan rumah yang tidak layak huni. Alhamdulilah, warga saling membantu melalui gotong royong,” ujarnya.
“Insya Allah dengan kebersamaan saling asih,asah,asuh untuk saling membantu melalui sodakoh dan infak,semoga dengan pemberian yang ikhlas akan menjadi amal ibadah. Sehingga tagline Waluran Berkah,(Bersinergi, Religius, Kreatif, Amanah, Harmonis) mampu diinplementasikan," tambahnya.
Sebelumnya diberiakan, kisah tauladan seorang guru madrasah, Popon, warga Kampung Cimanggis RT 07/02 Desa Mangunjaya, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, setiap hari berjibaku dengan urusan kemasyarakatan, dalam kondisi kehidupan pribadinya sangat memprihatinkan.
Perjuangan Popon ini diceritakan oleh sepupunya, Dede Komarudin. Menurutnya, Uwa Popon yang saat ini berusia sekitar 56 tahun merupakan seorang pengajar honorer disebuah Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Cikarang, Desa Mangunjaya, Kecamatan Waluran.
Selain mengajar, kata Dede, Uwa Popon tercatat sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Mangunjaya. Ia juga merupakan seorang petani.
"Uwa popon bersama istri dan dua anaknya menempati rumah panggung berukuran kurang lebih 5 x 6 meter, atap sudah banyak bocor, kayu kayunya pun sudah lapuk dimakan rayap, sudah tidak layak huni," kata Dede (31 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Selasa (16/4/2024).