SUKABUMIUPDATE.com - Aksi demonstrasi warga yang tergabung dalam wadah Gerakan Bojongraharja Memanggil (GBM) ke PT GSI Cikembar, di ruas Jalan Raya Pelabuhan II, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, memutuskan untuk memblokir akses jalan, pada Kamis (25/4/2024), lantaran aspirasi yang disuarakan tak kunjung membuahkan hasil.
Bahkan, kali ini warga melakukan aksi blokade ruas Jalan Provinsi, tepatnya di depan bundaran pintu masuk PT GSI Cikembar, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar.
Akses Jalan Sukabumi-Cikembar itu di blokir dan tak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat dan lebih. Bahkan pengendara sepeda motor mencari jalan pintas untuk melewati hadangan masa itu.
Terlihat juga sejumlah pengendara roda empat memutuskan putar balik dan mencari alternatif jalan baik dari arah cikembar menuju kota Sukabumi ataupun sebaliknya.
Sementara itu, sejumlah anggota pihak Kepolisian dari Polres Sukabumi, telah turun kelapangan dan melakukan negosiasi agar jalan kembali dibuka.
Koordinator Aksi, Dede Raka mengatakan, aksi blokade jalan raya ini, dilakukan secara spontanitas, karena ia bersama warga lainnya sudah melakukan mediasi dengan pihak PT GSI Cikembar, namun setelah break hingga saat ini ia menunggu sampai lebih dari 2 jam lamanya, belum juga ada respon yang jelas.
"Mau tidak mau kami harus mengambil langkah sporadis agar pihak PT GSI Cikembar segera mengambil langkah agar persoalannya cepat selesai. Tuntutan warga itu, tidak banyak. Kami hanya meminta agar PT. GSI mengikuti aturan yang sudah ditetapkan, khususnya dalam kaitan dengan rekrutmen tenaga kerja dan berantas pungli terhadap pencaker," paparnya.
Tokoh masyarakat setempat Ferry Supriyadi mengatakan, aksi blokade jalan ini, dilakukan karena masyarakat dari sejak pagi sampai sore hari ini, duduk di depan pintu pabrik PT GSI Cikembar, untuk mencoba membuka luang komunikasi. Namun, hingga saat ini pihak perusahaan belum memberikan kesepakatan.
"Akhirnya masyarakat lebih memilih turun kejalan dan tidur di jalan atau menutup akses jalan itu," jelas Ferry.
Aksi blokade ini, sambung Ferry, akan mereka lakukan hingga tuntutan warga dipenuhi oleh perusahaan dari PT GSI Cikembar sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Baca Juga: Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2023/2024: H2H, Susunan Pemain dan Prediksi Skor
"Jadi, warga tetap dan bersikukuh akan menduduki jalan ini, jika pihak perusahaan belum mengakomodir keinginan warga. Sebenarnya, warga itu tidak mempunyai keinginan lebih, warga hanya meminta pihak perusahaan agar mengikuti aturan. Khususnya dalam hal rekrutmen tenaga kerja,"terangnya.
"Ini rekrutmen di PT GSI Cikembar ini, kan banyak terus, tapi pencaker dari warga disini tidak ada yang bekerja. Makanya, warga demo seperti ini," pungkasnya menambahkan.