Bahas Pungli hingga Rp 17 Juta, Ratusan Warga Demo Pabrik di Cikembar Sukabumi

Kamis 25 April 2024, 14:19 WIB
Massa aksi saat melakukan demonstrasi di depan PT GSI di Jalan Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin

Massa aksi saat melakukan demonstrasi di depan PT GSI di Jalan Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan warga yang tergabung dalam Gerakan Bojongraharja Memanggil (GBM) melakukan demonstrasi di depan PT Glostar Indonesia (GSI) di Jalan Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/4/2024).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun sukabumiupdate.com, massa aksi yang berjumlah kurang lebih 500 orang ini merupakan warga Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar. Artinya mereka adalah penduduk di sekitar lokasi pabrik pembuatan sepatu itu.

Faisal Wahyudi (34 tahun), salah satu peserta aksi mengatakan demonstrasi ini dilakukan karena kekecewaan warga terhadap PT GSI yang diduga tidak mengakomodasi warga Desa Bojongraharja untuk bekerja, termasuk masalah dugaan pungutan liar (pungli).

“Demo ini ketidakpuasan warga terhadap sistem yang dipakai PT GSI atau aparat pemerintah dalam mengakomodir warga Bojongraharja agar bisa bekerja," kata dia di lokasi.

Baca Juga: DPRD Sukabumi Respon Ide Pembentukan Satgas Pungli Tenaga Kerja, Dorong Korban Buka Suara

Menurut Faisal, banyak warga di sekitar pabrik yang belum dapat bekerja saat perekrutan karyawan gencar dilakukan PT GSI. "Kami ingin menyuarakan karena perekrutan itu banyak, tapi kenapa kenyataannya masih banyak warga yang belum bekerja,” ujar dia.

Faisal mengungkapkan PT GSI dianggap banyak mengakomodasi warga yang justru bertempat tinggal jauh dari lokasi pabrik. Sementara penduduk sekitar, kata dia, ada yang pernah mendaftar bekerja sampai tujuh kali pun belum mendapat panggilan.

“Pengalaman saya waktu ngelamar ke sini dulu, pernah diakomodir desa sebanyak 200 warga. Di situ kita tes secara umum, tapi untuk hasilnya tidak ada informasi, selalu sama. Katanya nanti akan ada panggilan lagi, tapi sampai sekarang belum ada panggilan juga,” ucapnya.

Peserta aksi lainnya, Muhamad Rafi (21 tahun), warga Kampung Dano RT 03/08 Desa Bojongraharja, mengaku pernah tujuh kali mendaftar ke PT GSI, namun tidak pernah diterima.

“Saya ngelamar dari 2021 sampai sekarang ditotalin sudah tujuh kali, tapi belum ada kepastian dan belum ada jawaban juga sudah tujuh kali daftar,” ujar Rafi.

Rafi juga mengaku pernah ditawari berkerja di PT GSI, namun harus membayar sejumlah uang (pungli). Alhasil, karena keterbatasan ekonomi, Rafi menolak tawaran itu.

“Ada banyak yang nawarin (pungli), untuk harganya Rp 17.500.000 untuk laki-laki. Enggak jadi soalnya ya enggak punya uang juga,” katanya.

Rafi mengatakan dirinya memiliki teman yang sudah bekerja di PT GSI melalui jalur pungli, namun tidak berani berbicara. “Ada temen saya yang masuk melalui jalur itu (pungli), tapi enggak ada yang ngejelasin gimana-gimananya, enggak berani ngomong,” kata dia.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak perusahaan atau PT GSI belum bisa dimintai keterangan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)