SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria berinisial AJ (60 tahun) ditemukan tewas tergantung di sebuah rumah kontrakan yang berada di Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi Rabu (24/4/2024). Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya tersebut.
Kapolsek Bojonggenteng, Iptu Sopian mengatakan, kronologi penemuan korban bermula saat saksi yang merupakan pemilik kontrakan berinisial IS (57 tahun), hendak mengantarkan makanan kepada korban yang kebetulan rumah kontrakan korban berdampingan dengan rumah saksi sekira pukul 13.35 WIB.
"Saat IS mengantar makanan ke rumah korban dan memanggil-manggil korban tidak ada jawaban, IS langsung masuk ke dalam rumah yang kebetulan dalam keadaan tidak terkunci," ujar Sopian kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: 4 Pelaku Investasi Bodong Gadai Rumah di Sukabumi Jadi Tersangka, Korban Capai 186 Orang
Menurut Sopian, saat IS masuk kedalam rumah kontrakan dan mencari korban, korban didapati sudah meninggal dunia dengan cara gantung diri di dalam ruangan dapur menggunakan kain sarung warna biru batik yang diikatkan ke plafon langit dapur.
"Saat itu saksi langsung meminta tolong warga bernama YS (53 tahun) dan laporan ke desa Cibodas dan perangkat desa langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Bojonggenteng," jelasnya.
Pihak tenaga kesehatan dari Puskesmas Bojonggenteng beserta anggota Polsek Bojonggenteng kemudian langsung melakukan pemeriksaan terhadap mayat korban.
"Tidak ditemukan luka-luka atau bekas kekerasan pada tubuh korban," tuturnya.
Sopian menuturkan, korban diketahui tinggal sendiri sudah hampir seminggu di rumah kontrakan tersebut usai ditinggal istri dan anak. Kemudian berdasarkan KTP, korban merupakan warga Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.
"Korban ditinggalkan istri dan anaknya pergi ke rumah orang tuanya sudah hampir seminggu di wilayah Kecamatan Parakansalak. Selama ini korban bersama istrinya tinggal di rumah kontrakan milik IS sudah hampir 2 minggu," tuturnya.
Saat ini Sopian menyebut jenazah AJ sudah dibawa oleh pihak keluarga ke Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi untuk dimakamkan.
"Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dikarenakan sudah ikhlas dan menerima takdir dari ilahi," tandasnya.