BAPPEDA Bahas Perencanaan Inklusif Soal Kota Sukabumi Raih Penghargaan Tingkat Jabar

Rabu 24 April 2024, 14:56 WIB
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan jajarannya saat menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Senin, 22 April 2024 di Hotel Luxury, Bandung. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan jajarannya saat menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Senin, 22 April 2024 di Hotel Luxury, Bandung. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) mendapatkan dua penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pemberian penghargaan dilaksanakan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Jawa Barat (Jabar) tahun 2024 di Bandung, Senin, 22 April 2024.

Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah (PPEPD) BAPPEDA Asep Supriadi mengatakan penghargaan pertama adalah terbaik kedua Penilaian Pembangunan Daerah (PPD) yaitu melihat proses perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembangunan selama 2023 yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Sukabumi.

"Hal ini menunjukan bahwa pembangunan Kota Sukabumi sudah terarah dengan baik dan tetap mempertahankan tradisi tiga besar PPD di Jawa Barat dalam lima tahun terakhir," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (24/4/2024).

Asep mengungkapkan penilaian PPD dimulai dari bagaimana proses perencanaan dilakukan, kemudian perencanaan tersebut dilaksanakan dengan baik, termasuk dilihat apa dampak dari pembangunan seperti dari capaian indikator makro tahun 2023. Dilihat juga inovasi dan program unggulan untuk menunjang pencapaian target pembangunan yang ditetapkan.

Baca Juga: Kota Sukabumi Raih Dua Penghargaan dalam Musrenbang Jawa Barat 2024

"Semoga dengan penghargaan ini dapat menambah motivasi bagi Kota Sukabumi, khususnya dalam memperkuat proses perencanaan yang inklusif yaitu melibatkan sebanyak-banyaknya peran serta masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan. Inklusifitas ini sejalan dengan Perwal Nomor 53 Tahun 2023 tentang Perencanaan Pembangunan Inklusif, di mana keterlibatan semua unsur masyarakat, termasuk kelompok berkebutuhan khusus dan marginal, juga diraih untuk memberikan masukan terhadap perencanaan pembangunan," ujarnya.

Sementara penghargaan kedua adalah kota dengan Inovasi Pembangunan Terbaik. Asep menyebut salah satu inovasi yang ditampilkan adalah One Roof (one region one offtaker). Melalui inovasi ini, terjadi kolaborasi mutualisme antara tiga komponen yaitu pemerintah, offtaker/swasta, dan petani. Ketiga komponen tersebut bersinergi sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani. Pemerintah menunjuk offtaker sebagai “Tengkulak Baik” yang pro-terhadap petani.

"Inovasi One Roof ini disampaikan dalam rangka mendukung penilaian PPD pada Februari 2024. Jadi sebenarnya dua penghargaan ini saling terkait satu sama lain. Selain dari inovasi tersebut, sebetulnya Kota Sukabumi menyampaikan beberapa inovasi lain yang telah dilakukan dari sekian banyak inovasi yang dilaksanakan oleh seluruh perangkat daerah, lembaga, instansi, dan unsur masyarakat di Kota Sukabumi," kata Asep.

"Dengan penghargaan ini, BAPPEDA akan terus mendorong dan memfasilitasi semua pihak untuk terus melakukan inovasi di berbagai sektor pembangunan yang pada akhirnya akan terus mendukung peningkatan pelayanan kualitas publik kepada masyarakat dan pada akhirnya juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).